Tips Desain Kemasan
Desain Kemasan merupakan salah satu faktor yang menentukan penjualan suatu produk. Kemasan juga salah satu senjata yang menarik konsumen agar melirik produk yang di display hingga memutuskan untuk membelinya.
Kemasan yang kurang menarik dan tidak sesuai dengan target pasar, maka bisa dipastikan produk yang dijual hanya sedikit yang laku atau bahkan tidak laku. Hal ini disebabkan karena desain kemasan yang unik dan menarik dapat memberikan kesan pertama yang membangkitkan keinginan membeli konsumen.
Oleh karena itu, agar produk Anda dapat memancing rasa ketertarikan konsumen, ada beberapa tips yang ampuh bagaimana cara membuat desain kemasan yang sesuai dengan produk dan target konsumen.
- Pertama, Tentukan target konsumen dan segmen pasar sebelum Anda memilih jenis kemasan apa yang akan digunakan. Dan yang perlu diperhatikan adalah produk apa yang Anda jual apakah produk pangan, sandang, mainan atau yang lainnya dan bagaimana tempat pemasarannya (Place), misalnya di supermarket, pasar tradisional, atau tempat oleh-oleh. Untuk produk dengan target pasar menengah ke atas yang masu ke pasar swalayan atau tempat oleh-oleh, kemasan yang digunakan bisa dengan bahan plastik atau aluminium foil. Karena menggunakan bahan aliminium foil, untuk memberikan identitas merek produk bisa menggunakan label kemasan. Label kemasan didesain sedemikian rupa agar menarik dan unik sesuai dengan brand Anda.
- Kedua, kalau bisa buatlah kemasan dengan tidak mengikuti trend yang sudah ada. Hal ini bertujuan untuk membedakan kemasan produk Anda dengan pesaing lainnya. Perhatikan juga dalam pemilihan warna, jenis huruf pada kemasan, gambar atau foto produk, karena unsur tersebut mempengaruhi rangsangan visual dan psikologi pada konsumen. Intinya desain kemasan tersebut menarik dan memberikan informasi tentang produknya dengan jelas.
- Ketiga, perhatikan juga bahan kemasan yang akan digunakan, apakah banyak tersedia dipasaran dan harganya juga tidak terlalu mahal agar tidak mempengaruhi harga jual produk. Maka, jangan sampai Anda memilih jenis kemasan yang bahannya sulit didapatkan dan mahal harganya.
- Keempat, dari sisi ergonomis, pastikan kemasan produk tersebut memberikan kenyamanan dan mudah digunakan oleh konsumen. Selain itu, kemasan yang ergonomis itu yang mudah dibawa, mudah dibuka, mudah disimpan sehingga konsumen tidak merasa kesulitan.
- Kelima, poin keempat ini termasuk dalam bahasan pelabelan pada kemasan seperti, logo halal dan P-IRT (untuk produk makanan), Brand (merk produk), informasi komposisi produk, barcode (apabila produk ingin masuk ke pasar swalayan atau supermarket). Pastikan label pada kemasan mudah untuk dibaca dan dipahami, karena biasanya konsumen akan membaca informasi tentang produk yang akan mereka beli. Pelabelan produk akan dijelaskan pada artikel berikutnya.
- Itulah beberapa tips sebelum membuat kemasan yang perlu Anda ketahui. Semoga dapat memberikan manfaat dan inspirasi.