Selasa, 30 Mei 2017

Etimologi Multimedia

Multimedia berasal dari dua kata dalam bahasa Latin, yaitu multi dan
medium. Multi berarti bermacam-macam, banyak. Medium berarti sesuatu yang
dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu.
Secara terminologi (menurut istilah) multimedia dapat diartikan sebagai
penggunaan berbagai media yang berbeda untuk membawa atau menyampaikan
informasi dalam bentuk teks, grafik, animasi, audio, video dan atau gabungan dari
beberapa komponen tersebut.
Beberapa definisi menurut para ahli :
a. Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996)
b. Kombinasi dari tiga elemen : suara, gambar dan teks (McComick, 1996)
c. Kombinasi dari paling sedikit dua media input dan output. Media ini dapat
berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar
(Turban dan kawan-kawan, 2001)
d. Multimedia dalam konteks komputer Hofstetter, 2001 adalah:
Pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik,
audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai
berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.
Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan multimedia adalah
penggunaan beberapa media untuk membawa, menyajikan dan
mempresentasikan informasi dalam rupa teks, grafik, animasi, audio, video secara
kreatif dan inovatif. Multimedia juga dapat memungkinkan terjalinnya hubungan
interaktif antara penyaji dengan pemanfaat informasi yang ada di dalamnya.

Senin, 29 Mei 2017

Memahami Efek Filter pada Gambar Bitmap

Filter adalah fasilitas yang disediakan oleh aplikasi pengolah gambar bitmap
photoshop untuk memberikan efek tertentu pada obyek gambar bitmap sehingga
desain gambar yang dihasilkan akan lebih hidup . Dengan adanya efek dari filter
desain gambar bitmap yang dibuat akan menjadi special.
Cukup banyak filter yang disediakan oleh aplikasi pengolah gambar bitmap
photoshop jumlahnya mencapai ratusan buah , sehingga pada kegiatan belajar
ini tidak akan dibahas semuanya secara detail, namun akan diajarkan secara
garis besarnya serta cara pemakaian fasilitas filter. Filter yang ada dalam dapat
ditambah lagi macamnya dengan jalan menambahkan plug-ins filter. Plugin filter
bisa didapatkan dengan cara mendownload, mengkopi atau membeli, seperti
perintah digimarc yang terdapat di menu filter.
Tiap - tiap filter mempunyai option untuk mengatur hasilnya sesuai agar
sesuai dengan keinginan desainer grafis. Pada saat memilih salah satu filter
maka akan muncul kotak dialog untuk mengatur parameter – parameter filter
lebih lanjut sehingga nantinya akan didapatkan efek yang sesuai.
Filter Artistic
Filter jenis artistik berfungsi untuk menciptakan kesan artistik pada objek
gambar bitmap maupun teks. Artistic memberi effect untuk merubah gambar
menjadi seperti lukisan. Didalam filter artistic disediakan kurang lebih 15 pilihan
efek filter yaitu : Colored pencil, cutout, dry brush, film grain, fresco, neon glow,
paint daubs, palette knife, plastic wrap, poster edges, rough pastels, smudge
stick, sponge, underpainting, dan water color.
Misalnya pada filter colored pencil, filter ini berfungsi untuk mengubah
gambar menjadi seperti gambar yang dibuat dari arsiran pensil warna.
Brush stroke
Filter brush stroke memiliki fungsi untuk memberikan efek pada gambar
menjadi seperti lukisan berupa tinta dengan berbagai pilihan alat untuk
melukis.Hal ini hampir sama dengan fungsi filter artistic .
Pada filter brush stroke terdapat delapan efek khusus yaitu : accented edges,
angled strokes, crosshatch, dark strokes, ink outlines, spatter, sparyed strokes,
dan sumi-e.
Distort
Filter distort berfungsi untuk mengacak gambar dengan suatu keteraturan
tertentu. Jenis filter distort menghasilkan efek distorsi secara geometris, efek tiga
dimensi atau efek pembentukan ulang pada sebuah gambar. Di dalam filter ini
terdapat 12 efek khusus yaitu : diffuse glow, displace, glass, ocean ripple, pinch,
polar coordinates, ripple, shear, spherize, twirl, wave, dan zigzag.
Noise
Filter noise berfungsi untuk memberikan gangguan pada gambar, misalnya
diberikan efek bintik bintik disekitar gambar. Filter noise dapat pula digunakan
untuk mengurangi noise/gangguan dari suatu gambar bitmap. Di dalam filter
noise terdapat beberapa efek diantaranya : Add noise, despeckle, dust &
scraches, median dan reduce noise.

Memahami teknik dasar menggabungkan gambar

Konsep Layer
Layer merupakan bagian pada aplikasi pengolah gambar bitmap yang
digunakan untuk menggabungkan beberapa gambar menjadi satu gambar.
Layer digunakan untuk menggabungkan beberapa gambar menjadi satu gambar.
Setiap gambar diletakkan dalam satu lapisan layer dan digabungkan dengan
lapisan lapisan layer yang lain sehingga membentuk gambar. Lapisan tersebut
saling bertumpuk sehingga menghasilkan sebuah gambar.
Keterangan gambar :
Layer menu : berisi menu dari layer
Layer name : nama layer misalnya “layer 4”
Group folder : group dari beberapa layer
Active layer : layer yang sedang aktif, ditandai dengan warna biru
Layer lock : layer yang terkunci, ditandai dengan simbol gembok, 
bila kondisi layer lock artinya layer tersebut tuik dapat 
diedit 
Delete layer : Icon untuk mendelete layer
New layer : Icon untuk membuat layer baru
New group : Icon untuk membuat group layer baru
Create 
adjustment layer
: Icon untuk membuat layer adjustment
Add layer mask : Icon untuk menambahkan layer mask
Add layer style : Icon untuk menambahkan layer style
Link layer : Icon untuk melink-an antar layer
Background layer : Layer yang berfungsi sebagai background
Layer thumnail : Layer ditampilkan secara tumbnail
Visibilty toogle : untuk memunculkan atau menyembunyikan tiap tiap layer
Locking control : untuk mengunci layer agar tidak dapat kita edit. Lock ada 
4 macam yaitu :
- lock transparant pixel 
- lock image pixel 
- lock position 
- lock all 
Pada saat membuat gambar baru maka secara default akan mempunyai 
sebuah layer yaitu layer background. Layer tersebut adalah layer dasar didalam 
membuat desain. Saat membuat beberapa layer baru maka layer background 
akan tetap berada pada lapisan yang terbawah.

Selasa, 02 Mei 2017

Komposisi Tata Letak

     Komposisi (composition) adalah usaha untuk mendapatkan keseimbangan bentuk dalam mengorganisasikan unsur-unsur terpenting dalam penciptaan karya seni dan atau media komunikasi grafis yang harmonis, komunikatif, dan persuasif. Kaidah-kaidah komposisi yang harus diketahui adalah :
1. Proporsi (proportion), merupakan perbandingan ukuran yang digunakan untuk menentukan perbandingan yang tepat antara panjang dan lebar antara gambar dengan bidang gambar.
2. Keseimbangan (balance), yaitu kesamaan dari unsur-unsur tertentu yang berlawanan ataupun bertentangan. Dalam bidang desain, yaitu suatu keadaan ketik di semua bagian pada karya tidak ada yang lebih terbebani, atau di semua bagian bebannya sama sehingga akan membawa rasa tenang dan enak dilihat.
3. Irama atau ritme, yaitu adanya pengulangan dan gerakan yang ajek, teratur, terus menerus, yang bisa divisualisasikan dengan garis, tekstur, bidang, bentuk, maupun warna.
4. Kesatuan (unity), artinya seluruh unsur yang dipergunakan harus saling berhubungan dengan baik, mengandung makna dan menarik. Beberapa hubungan tersebut antara lain hubungan kesamaan, hubungan kemiripan, hubungan keselarasan, hubungan keterikatan, hubungan keterkaitan dan hubungan kedekatan.

5. Pusat perhatian (focus of interest), menyangkut peletakan unsur yang menjadi perhatian utama atau paling dominan untuk disampaikan. Misalnya judul, peletakannya bergantung kepada pertimbangan estetika, komunikatif, dan persuasif.
6. Kontras (contrast), merupakan perbedaan keadaan unsur-unsur atau antara organisasi unsur yang dapat dicapai dengan perbedaan tinggi-rendah, panas-dingin warna, termasuk cerah dan suramnya.
      Selain kaidah-kaidah di atas, perlu mempertimbangkan berat dan ringannya bidang. Keseimbangan dapat dicapai dengan bidang yang tidak selalu sama besar, tetapi didapat dari unsur lain, misalnya warna ataupun bentuk.
   
   
         Untuk meletakkan unsure gambar dan teks dapat dilakukan dengan susunan vertikal, horizontal, diagonal maupun bersinggungan. Hal ini hanya merupakan pola dasar dan desainer harus selalu mengembangkan berbagai pola peletakan sesuai dengan misinya.
        Alan Swann dalam buku Basic Design and Lay Out menyatakan bahwa keputusan pertama yang harus diambil di dalam mendesain adalah menyangkut bentuk, ukuran, dan proporsi. Langkah-langkah dasarnya sebagai berikut :
1. Menentukan bentuk (shape).

 
2. Menentukan peletakan
 
3. Menentukan proporsi
 
4. Menentukan layout
 
5. Menentukan bentuk (shape) yang sudah dipilih