Senin, 05 Juni 2017

Tips Desain Kemasan

Tips Desain Kemasan




Desain Kemasan merupakan salah satu faktor yang menentukan penjualan suatu produk. Kemasan juga salah satu senjata yang menarik konsumen agar melirik produk yang di display hingga memutuskan untuk membelinya.
Kemasan yang kurang menarik dan tidak sesuai dengan target pasar, maka bisa dipastikan produk yang dijual hanya sedikit yang laku atau bahkan tidak laku. Hal ini disebabkan karena desain kemasan yang unik dan menarik dapat memberikan kesan pertama yang membangkitkan keinginan membeli konsumen.
Oleh karena itu, agar produk Anda dapat memancing rasa ketertarikan konsumen, ada beberapa tips yang ampuh bagaimana cara membuat desain kemasan yang sesuai dengan produk dan target konsumen.
  1. PertamaTentukan target konsumen dan segmen pasar sebelum Anda memilih jenis kemasan apa yang akan digunakan. Dan yang perlu diperhatikan adalah produk apa yang Anda jual apakah produk pangan, sandang, mainan atau yang lainnya dan bagaimana tempat pemasarannya (Place), misalnya di supermarket, pasar tradisional, atau tempat oleh-oleh. Untuk produk dengan target pasar menengah ke atas yang masu ke pasar swalayan atau tempat oleh-oleh, kemasan yang digunakan bisa dengan bahan plastik atau aluminium foil. Karena menggunakan bahan aliminium foil, untuk memberikan identitas merek produk bisa menggunakan label kemasan. Label kemasan didesain sedemikian rupa agar menarik dan unik sesuai dengan brand Anda.
  2. Kedua, kalau bisa buatlah kemasan dengan tidak mengikuti trend yang sudah ada. Hal ini bertujuan untuk membedakan kemasan produk Anda dengan pesaing lainnya. Perhatikan juga dalam pemilihan warna, jenis huruf pada kemasan, gambar atau foto produk, karena unsur tersebut mempengaruhi rangsangan visual dan psikologi pada konsumen. Intinya desain kemasan tersebut menarik dan memberikan informasi tentang produknya dengan jelas.
  3. Ketiga, perhatikan juga bahan kemasan yang akan digunakan, apakah banyak tersedia dipasaran dan harganya juga tidak terlalu mahal agar tidak mempengaruhi harga jual produk. Maka, jangan sampai Anda memilih jenis kemasan yang bahannya sulit didapatkan dan mahal harganya.
  4. Keempat, dari sisi ergonomis, pastikan kemasan produk tersebut memberikan kenyamanan dan mudah digunakan oleh konsumen. Selain itu, kemasan yang ergonomis itu yang mudah dibawa, mudah dibuka, mudah disimpan sehingga konsumen tidak merasa kesulitan.
  5. Kelima, poin keempat ini termasuk dalam bahasan pelabelan pada kemasan seperti, logo halal dan P-IRT (untuk produk makanan), Brand (merk produk), informasi komposisi produk, barcode (apabila produk ingin masuk ke pasar swalayan atau supermarket). Pastikan label pada kemasan mudah untuk dibaca dan dipahami, karena biasanya konsumen akan membaca informasi tentang produk yang akan mereka beli. Pelabelan produk akan dijelaskan pada artikel berikutnya.
  6. Itulah beberapa tips sebelum membuat kemasan yang perlu Anda ketahui. Semoga dapat memberikan manfaat dan inspirasi.

Pemilihan Huruf Dalam desain



Pemilihan Huruf Dalam desain

Perwajahan huruf adalah sebuah konsep yang abstrak seperti halnya musik. Dengan mendengarkan sebuah lagu kita dapat merangkum karakteristik, kesan, suasana hati, ataupun atmosfir-atmosfir yang terdapat di dalamnya, seperti perasaan gembira, sedih, optimis, tenteram, ataupun romantic. Interpretasi tersebut adalah sebuah bentuk asosiasi terhadap suatu realita yang didapat dari berbagai macam referensi serta rekaman beragam pengalaman.


Di bawah ini adalah contoh penggunaan jenis huruf yang kurang tepat.

     
Tampilan fisik dari jenis-jenis huruf di bawah ini saling berbeda dan masing-masing bentuk huruf memiliki potensi dalam merefleksikan sebuah kesan.


Beberapa contoh berikut adalah berbagai hasil rancangan grafis yang dapat mewakili konsep serta latar belakang dari pemilihan dan pemanfaatan huruf sebagai perangkat komunikasi visual yang memiliki nilai fungsional dan estetik. Dari contoh-contoh tersebut dapat dilihat bagaimana memilih huruf secara baik dan tepat sehingga rancangan yang dihasilkan dapat merepresentasikan pesan ataupun karakteristik yang akan diangkat.

Karya seni yang menggunakan huruf sebagai medium ekspresi. Sebuah karya dari Jenny Holzer (1985-1986) seorang feminis serta seniman conceptual art dari Amerika. Karya-karya seni kontemporer dari Henny Holzer memiliki kekuatan yang berbasis pada kata-kata yang diciptakan guna mengekspresikan nilai-nilai kebenaran.





Spread (halaman bentangan) dari majalah musik ternama di Amerika,Rolling Stone, yang mengangkat sebuah artikel tentang kelompok musik Metallica yang beraliran heavy metal. Pemilihan jenis huruf yang berkesan kokoh dan keras pada display type ditujukan untuk lebih memberikan ‘visual voice’ terhadap isi artikel serta menciptakan korelasi terhadap karakter visual dari fotografi yang ditampilkan dalam halaman pembuka dari artikel tersebut.
Sebuah trend dalam tipografi lahir karena terkonfrontasi oleh kebutuhan jaman. Sebelum menggunakan jenis-jenis huruf yang dianggap trendy sebaiknya dilakukan investigasi terlebih dahulu terhadap trend yang sedang berlangsung.
Jenis-jenis huruf sebaiknya digunakan sesuai dengan kebutuhan dari rancangan. Untuk mengangkat citra up-to-date tidak harus menggunakan jenis-jenis huruf yang dianggap trendy, huruf-huruf mainstream seperti Garamond, Bodoni, ataupun Helvetica yang memilikilong life span, masih banyak digunakan dalam desain grafis masa kini.
Sebuah rancangan tipografi yang isi pesannya memiliki korelasi dengan periode waktu tertentu sebaiknya memunculkan fenomena-fenomena yang hadir pada jaman tersebut dengan menampilkan karakteristik huruf yang menjadi perwakilan visual dari sebuah masa.
Di bawah ini adalah contoh pemilihan huruf dalam desain grafis.

Gambar. Desain Grafik Communications Ltd. New York, USA, tahun pembuatan 1983.


Gambar. Huruf untuk majalah House & Garden  yang diterbitkan di Amerika diciptakan khusus oleh Jonathan Hoefler. Huruf dengan sentuhan old styleini memberikan citra elegan, bersih, dan teratur yang merepresentasikan selera estetika dari sebuah majalah yang memfokuskan kepada penataan rumah dan taman.



  
Gambar. Batman Forever Roman adalah jenis huruf yang digunakan secara eksklusif oleh Warner Bros untuk tipografi film Batman Forever. Diciptakan khusus untuk merefleksikan karakteristik dari film tersebut dengan memberikan kesan action dan kuat, serta memiliki paduan antara nuansa modern dan elegan.

Huruf-huruf yang memiliki perlakuan efek khusus (special effect) biasanya digunakan untuk periklanan sebagai penguat agar rancangan dapat tampil lebih vocal serta menambah nilai dramatik dari sebuah pesan. Dalam sebuah rancangan grafis, penggunaan huruf dengan efek-efek khusus sebaiknya diputuskan bukan sebagai pilihan utama, selama jenis huruf-huruf lain (yang tanpa efek) masih dapat mengakomodasi karakter ataupun atmosfir-atmosfir dari citra atau pesan yang akan disampaikan.
Kini, teknologi digital telah memungkinkan diciptakannya berbagai macam bentuk efek visual dengan meggunakan teknologi komputer. Namun yang perlu diingat adalah bahwa penggunaan efek-efek khusus pada huruf harus disesuaikan dengan kebutuhan desain. Penerapan efek-efek yang eksesif akan mempengaruhilegibility serta merusak estetika dari rancangan.

Huruf-huruf dekoratif dan script memiliki limitasi dalam penggunaannya, tidak seperti huruf-hurufmainstream yang memiliki kompatibilitas untuk digunakan dalam berbagai tujuan. Biasanya penggunaan huruf-huruf dekoratif dan script diterapkan untuk keperluan  atau tujuan-tujuan tertentu seperti dalam desain logo, label, judul buku, ataupun menu hidangan.

Contoh dari sebuah desain untuk menu hidangan yang mengunakan huruf dekoratif.
  

Contoh dari huruf dekoratif dan huruf script serta terapannya dalam desain label dan judul buku.

Ayo sematkan kritik dan masukan dari kalian semua, share yaaa

Prinsip Dasar Dalam Perancangan Tipografi



Sintaksis Tipografi

Dalam ilmu bahasa, sintaksis berarti penyusunan kata-kata dalam bentuk dan  urutan yang tepat. Aturan dalam tata bahasa sudah dibakukan, seperti : huruf membentuk kata, kemudian kata membentuk kalimat yang terdiri dari komponen-komponen seperti subjek, predikat, dan objek.
Sedangkan sintaksis dalam tipografi memiliki pengertian sebagai sebuah proses penataan elemen-elemen visual ke dalam kesatuan bentuk yang kohesif. Studi terhadap sintaksis tipografi dimulai dari elemen komposisi yang terkecil yaitu huruf, kata, garis, kolom, dan margin.

Sintaksis tipografi tidak memiliki aturan yang baku. Namun dalam proses perancangan tipografi, penggunaan logika-logika dan prinsip-prinsip persepsi visual yang diterapkan dalam setiap pendekatan kreatif akan secara bertahap melahirkan suatu sistematika penataan elemen-elemen visual huruf.

Di bawah ini adalah contoh monogram, yaitu lambang atau logo yang terbentuk dari penggabungan dua buah huruf.
          
A + N                           

A – Z

1)    Persepsi Visual
Tugas seorang perancang grafis adalah menciptakan sebuah kesatuan visual yang mudah dipahami oleh penglihat. Pemahaman terhadap prinsip persepsi visual adalah kunci untuk memahami tendensi mata dalam melihat sebuah pola visual.
Ilustrasi berikut adalah contoh dari tendensi alami dari mata dalam melihat sebuah pola visual.

Similarity

Objek yang sama akan terlihat secara bersamaan sebagai kelompok. Hal ini dapat ditentukan lewat bentuk, warna, arah, dan ukuran.

Tendensi :
Mata akan mengelompokkan kotak-kotak yang miring sekaligus melihat tanda tambah atau silang.



Continuation
Penataan visual yang dapat menggiring gerak mata mengikuti ke sebuah arah tertentu.

Tendensi :
Gerak mata akan mengikuti ke arah kanan.






Proximity
Sebuah kesatuan atau pengelompokan yang terbentuk karena adanya korelasi antara elemen-elemen yang saling berdekatan.



Tendensi :
Pandangan mata akan menuju pertama kali kepada kelompok yang terdiri dari empat buah elemen yang saling berdekatan.




Closure
Bentuk yang tertutup atau menyambung terlihat lebih stabil.
Tendensi :
Tanpa disadari mata akan mencoba menyambung bagian dari lingkaran yang terputus.

Tentang Vektor

Gambar Vektor


Pengertian Citra Vektor

Citra vektor/gambar vektor merupakan gambar digitalyang berdasarkan persamaan matematis. Gambar Vektor terdiri dari penggabungan koordinat-koordinat titik menjadi garis atau kurva untuk kemudian menjadi sebuah objek, sehingga gambar tidak menjadi pecah walaupun diperbesar atau diperkecil.
Citra vektor adalah gambar yang dibuat dari unsur garis dan kurva yang disebut vektor. Kumpulan dari beberapa garis dan kurva ini akan membentuk suatu obyek atau gambar.
Citra vektor merepresentasikan gambarnya tidak dengan menggunakan pixel, melaikan dengan kurva dan garis yang didefinisikan dalam persamaan matematis. Persamaan matematis tersebut disebut dengan vektor. Sebagai contoh menggambar segitiga maka didefinisikan persamaan matematis dari segitiga sehingga membentuk garis pembatas segitiga didalam garis pembatas tersebut diberi warna sehingga terbentuklah bidang segitiga.
Beberapa format file citra vektor di antaranya: svgeps, wmf , cdr dan lain sebagainya.Gambar vektor tidak tergantung pada resolusi. Citra vektor dapat diperbesar atau diperkecil ukuran gambar tanpa kehilangan detail gambarnya. Disamping itu gambar vektor akan mempunyai ukuran file yang lebih kecil dan dapat diperbesar atau diperkecil bentuknya tanpa merubah ukuran filenya.
Citra vektor merupakan jenis gambar  yang paling tepat untuk mengolah/membuat gambar logo atau setting percetakan hal ini dikarenakan citra vektor tidak akan pecah saat diperbesar sampai ukuran berapapun.


2)    Ciri – Ciri Citra Vektor
Citra Vektor terdiri dari penggabungan koordinat-koordinat titik yang dibuat dalam persamaan matematika menjadi garis atau kurva untuk kemudian menjadi sebuah objek.
Adapun ciri – ciri dari citra vektor adalah sebagai berikut :
  • Citra vektor terdiri susun dari persamaan matematika
Grafik dengan type Vektor merupakan gambar yang dibentuk oleh objek berupa garis dan kurva.
  • Citra vektor tidak terlihat pecah saat diperbesar
o   Kualitas hasil gambar dari type vektor tidak tergantung pada resolusi gambar.
  • Ukuran file gambar relatif kecil
o   Dalam penyimpanan file, type Vektor hanya memerlukan ruang penyimpan yang relative kecil
  • Ukuran file gambar tidak tergantung pada resolusi komputer
  • Teknik pewarnaan gradasi membutuhkankemampuan yang lebih agar menghasilkan gambar yang realistis.

          a. Gambar asli                                b.gambar diperbesar 7x
Gambar 1.1 Citra cektor yang diperbesar

Dari kedua gambar diatas, gambar a diperbesar sampai 7x (terlihat pada gambar b). Kualitas dan ukuran kedua gambar sama, meskipun gambar b  diperbesar sampai 7x.
Semakin kompleks citra yang dibuat semakin besar size filenya dan semakin lambat untuk ditampilkan di layar.
Untuk kelebihan dan kekurangan dari citra vektor dapat dilihat pada tabel diberikut ini :
KELEBIHAN
KEKURANGAN
Ukuran file relatif kecil
Tidak mampu menampilkan gambar secara detail dan kompleks. Pemberian warna kurang detail
Ketajaman gambar tidak akan berubah meskipun diperbesar sampai berapapun
Kurang realistik
Ruang penyimpanan untuk objek gambar lebih efisien

Dapat dicetak pada resolusi tertingi pada printer

3)    Perbandingan Citra Vektor dengan Bitmap
Untuk perbedaan citra vektor dan bitmap dapat dituliskan dalam bentuk tabel berikut :
No
Keterangan
Citra Vektor
Citra Bitmap
1.
Besar ukuran File
Relatif lebih kecil dibanding citra bitmap
Relatif lebih besar dibanding citra vektor
2.
Teknik penyajian gambar
Berdasarkan persamaan matematis
Berdasarkan pixel
3.
Ketajaman gambar ketika diperbesar
Tetap
Semakin diperbesar gambar akan terlihat kabur
4.
Ukuran file
Tidak dipengaruhi besarnya gambar
Tergantung besar gambar dan resolusi
5.
Detail warna dan gambar
Tidak mampu menampilkan gambar secara detail dan kompleks
Mampu menampilkan gambar secara detail dan kompleks
6.
Resolution
Resolution independent
Resolution dependent
Citra pada vektor umumnya memiliki ukuran yang lebih kecil bila dibandingkan dengan gambar bitmap. Citra vektor menyajikan gambar berdasarkan persamaan matematika , ukuran file dari gambar vektor grafis dipengaruhi oleh kompleksitas dari persamaaan vektor yang digunakan.
Pada gambar bitmap sangat baik digunakan untuk merepresentasikan gambar yang sangat kompleks dan detail. Tetapi kekurangannya adalah ukuran filenya tergantung dari ukuran gambar dan resolusinya. Jika file bitmap diperbesar maka ketajaman gambar akan berkurang.

Rasio
Gambar vektor
Gambar bitmap
1:1
1:5



1:30




Pada vektor grafis ukuran gambar tidak mempegaruhi ukuran file. Jika gambar diperbesar maka ketajamannya tetap sama dengan sebelumnya. Pada tabel gambar diatas terlihat pada gambar vektor ( menggunakan tipe file .cdr ) ketika diperbesar sampai 30 kali menghasilkan ketajaman gambar yang tidak berubah. Hal ini berbeda dengan jenis gambar bitmap ( menggunakan tipe file .jpg ), saat diperbesar 30 kali gambar yang ditampilkan tampak kabur.
Ukuran file dari gambar vektor grafis dipengaruhi oleh kompleksitas dari persamaaan vektor yang digunakan. Misal ada dua gambar yang besarnya sama. Gambar yang pertama adalah gambar lingkaran sedangkan gambar yang kedua adalah  gambar tali yang melingkar tidak beraturan. Ukuran file gambar tali akan lebih besar daripada gambar lingkaran. Kekurangan dari vektor grafis tidak mampu menampilkan gambar secara detail dan kompleks.