Minggu, 13 Maret 2016

Dekstop Environment

1) User Accounts and Family Safety
Tools ini berisi semua alat yang akan digunakan untuk mengubah pengaturan account pengguna dan password, pengaturan kenyamanan orangtua, mengelola identitas. Tools ini terdiri dari beberapa kategorinya adalah:
 User Accounts, digunkan untuk menambah atau menghapus akun, mengganti gambar akun, mengganti password akun.
 Credential manager. Tools ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan identitasnya, seperti nama pengguna dan password yang digunakan untuk log on ke situs web atau komputer lain pada jaringan. Dengan menyimpan mandat pengguna Windows secara otomatis dapat log on ke situs web pengguna atau komputer lain. Kredensial disimpan dalam folder khusus di komputer disebut kubah (vault). Windows dan program (seperti web browser) secara aman dapat memberikan mandat dalam kubah ke komputer lain dan website.
 Family Safety. Tool ini mempunyai fungsi yang hhamkpir sama dengan Parental Controls pada windows 7 yaitu untuk mengatur akun user untuk menjalankan program tertentu. Di fitur ini administrator atau orang tua dapat melakukan berbagai penerapan keamanan agar buah hati terhindar dari situs-situs yang berbahaya dan juga mencegah anak bermain terlalu lama dengan komputer. Para orang tua juga dapat memblokir aplikasi dan permainan, membatasi waktu penggunaan komputer dan merekam setiap aktifitas anak selama menggunakan komputer.
2) Appearance and Personalization
Tools ini berisi semua alat-alat yang dapat digunakan untuk mengubah tampilan desktop item, menerapkan berbagai tema desktop dan screen saver, menyesuaikan menu Start atau Taskbar, dan lain-lain. Tools ini dibedakan menjadi beberapa kategorinya yaitu :
 Personalization, digunakan untuk mengganti tema, background desktop, screen saver.
 Display, digunakan untuk mengatur Resolusi layar, mengatur ukuran text
 Desktop Gadgets, digunakan untuk mengelola Gadgets di desktop,
 Taskbar and Start Menu, digunakan untuk mengatur Start menu, icons pada taskbar, dan gambar Start menu.
 Folder Options, digunakan untuk mengatur pengaturan folder, seperti hidden folder
 Fonts, digunakan untuk mengatur size dan fonts.
3) Clock, Language, and Region
Tools ini berisi semua alat-alat yang akan anda gunakan untuk mengubah tanggal, waktu, bahasa, angka, mata uang, dan banyak lagi. Kategorinya adalah:
 Date and Time, digunakan untuk mengatur tanggal, waktu, zona waktu, menambahkan jam untuk zona waktu yang berbeda.
 Region, digunakan untuk mengatur lokasi, merubah tanggal, waktu dan format tanggal dan waktu.
 Language, digunakan untuk mengatur bahasa, mengubah metoda masukan.
4) Ease of Access Center
Tools ini berisi semua alat-alat yang dapat digunakan untuk menyesuaikan pengaturan komputer pengguna untuk penglihatan, pendengaran, dan mobilitas. Disamping itu dapat digunakan untuk mengkonfigurasi pengenalan suara yang akan dimanfaatkan untuk mengontrol komputer dengan perintah suara.
5) Tools Kemudahan Akses: Narator
Narator adalah pembacaan sederhana yang memungkinkan teks pada layar diucapkan dengan lantang. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengakses komputer mereka tanpa layar, dapat digunakan untuk berbagai fungsi, memberitahu pengguna apa yang dilakukan dengan mouse dan keyboard, untuk membantu pengguna dalam menghindari kesalahan atau memperbaiki kesalahan yang telah dibuat. Untuk mengaktifkan Narator dalam Windows 8 terdapat tiga cara pintas, yaitu :
1. Buka jendela control panel klik kategori ease of access kemudian klik ease of access center atau logo , atau
2. Pada tanda di layar - tekan Tombol Logo Windows ditambah U atau klik tombol Kemudahan Akses di pojok kiri bawah - terlihat seperti ini:
3. Pada tablet - tekan Tombol Logo Windows dan Volume Up Tombol bersamaan
4. Klik start narator seperti terlihat dalam gambar dibawah ini.
Dengan aktif Narator, terdapat berbagai fungsi yang berguna dan inovatif seperti:
 Stroke Keyboard bergema - Narator akan membacakan setiap tombol itu diketik.
 Putar isyarat audio - mengubah suara tambahan atau menonaktifkan untuk tindakan tertentu dilakukan.
 Navigasi menggunakan mouse - ketika mouse mode Narator aktif, Narator membaca apa kursor mouse menyoroti memungkinkan Anda untuk bergerak melalui Windows 8.
6) Tools Kemudahan akses : Magnifier
Magnifier memungkinkan pengguna untuk melihat teks dan gambar lebih jelas dan berinteraksi dengan perangkat lebih mudah. Fungsi tool ini digunakan untuk membesar obyek atau layar. Tools ini sangat cocok bagi pengguna untuk melihat gambar atau bagian-bagian komponen yang kecil. Untuk mengaktifkan Magnifier Anda dapat menggunakan langkah-langkah sederhana berikut.
1. Masuk ke jendela appliction search dengan menggeser layar ke kiri atau kekanan menggunakan mouse untuk memunculkan Mantra bar), atu dapat menekan tombol Windows pada keyboard dan tombol C bersama-sama.
2. Masukkan frase "Magnifier" di kotak pencarian atau klik Apps dan pilih Magnifier

Dekstop Environment

1) Aplikasi control panel pada sistem windows
Control panel pada sistem windows merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengelola, mengatur beberapa pengaturan komputer. Pengaturan tersebut meliputi 1) system and security. 2) network and internet 3) hardware and sound 4) Program 5) user accounts and family safety 6) appearance and personalization 7) clock language and region dan 8) ease of access.
2) Pengaturan system dan security
Tools ini berisi semua alat yang dapat digunakan untuk melakukan pengaturan sistem, administrasi, dan tugas-tugas yang berhubungan dengan keamanan. Tools ini dikelaompokkan dalam beberapa kategori yaitu :1) action center. 2) windows firewall. 3) system. 4) windows upadate. 5) power options. 6) file history. 7) storage space. 8) Add feature to windows. 9) administrative tools.
Action center terdiri dari beberapa tools antara lain : 1) review status komputer dan isu-isu penyelesaian masalah. 2) perubahan pengaturan user account. 3) penyelesaian masalah software
File history merupakan tools yang dapat dilakukan berkaitan dengan penyimpanan atau pengaturan backup file dan menampilkan riwayat file yang telah dikembalaikan (restore). Administrative tools digunakan untuk beberapa keperluan yaitu membersihkan disk (free clean up disk space), defragmenting dan optimalisasi perangkat, membuat dan mengformat partisi disk, menampil-kan catatan –catatan kejadian dan penjadwalan tugas (schedule task)
3) Pengaturan Network dan Internet
Tool network dan internet ini berisi semua alat-alat yang dapat digunakan untuk memeriksa status jaringan, mengubah pengaturan, menetapkan preferensi untuk berbagi file dan komputer, mengkonfigurasi sambungan Internet, dan lain-lain. Tol ini dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu :
 Network and Sharing Center. Tools ini digunakan untuk melihat status jaringan, mengkoneksikan ke jaringan, melihat perangkat yang digunakan dalam jaringan, dan terdapat pengataturan Wireless.
 Home Group. Tools ini digunakan untuk mengatur jaringan peer-to-peer yang telah didesain ulang agar memudahkan pengguna dalam melakukan setup home network.
 Internet Options. Tools ini digunakan untuk mengatur browser Internet Explorer.
4) Hardware and Sound
Berisi semua alat-alat yang akan digunakan untuk menambah dan menghapus printer dan perangkat keras lain, system perubahan suara, mengkonfigurasi AutoPlay, dan update driver. Tools ini dikelompokkan menjadi beberapa Kategorinya antara lain adalah:
 Devices and Printers, digunakan untuk mengkonfigurasi hardware atau printer yang terditeksi pada komputer.
 Sound, digunakan Untuk mengatur pensuaraan dan hardware yang digunakan pada PC.
 Display, digunakan Untuk mengatur resolusi layar komputer, mengatur pengcahayaan, dll.
5) Programs
Tools program ini berisi semua alat yang akan anda digunakan untuk meng-uninstall program atau fitur Windows, mengelola gadget, mengatur ke program default. Tools ini dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu :
 Programs and Features = Untuk meng-install atau meng-uninstall program aplikasi atau Windows Update.
 Default Programs = Untuk membuat programs kembali ke pengaturan awal.
 Desktop Gadgets = Untuk mengelola Gadgets di desktop, meng-uninstall Gadgets, dan menambahkan Gadgets untuk di desktop

Daftar anak kunci untuk subtree HKEY_USERS

7) Daftar anak kunci untuk subtree HKEY_USERS
Anak pohon HKEY_USERS mengandung beberapa anak yakni semua profil pengguna yang terdaftar di dalam sistem yang bersangkutan dan basis data registrasi objek OLE. Selain itu, anak pohon ini juga mengandung HKEY_USERS\.DEFAULT, yang dihubungkan dengan profil milik akun SYSTEM, yang merupakan profil yang digunakan oleh salah satu komponen Windows, WINLOGON.EXE, untuk menyimpan semua konfigurasi seperti halnya HKEY_CURRENT_USER, yakni bagaimana tampilan desktop, bagaimana konfigurasi perangkat keras dan lain-lain. Pengaturan yang diberlakukan terhadap HKU\.DEFAULT ini dapat menjadikan konfigurasi desktop dan lain-lain pada saat proses logon Windows akan berubah dari pengaturan default-nya.
8) Daftar Anak Kunci Untuk Subtree HKEY_CURRENT_CONFIG
Anak pohon HKEY_CURRENT_CONFIG mengandung data konfigurasi untuk profil perangkat keras (hardware profile) yang sedang digunakan oleh Windows. HKCC tidak mengandung data apapun, karena memang anak pohon ini merupakan sebuah symbolic link terhadap HKEY_LOCAL_MACHINE\ SYSTEM\CurrentControlSet\Hardware Profiles\Current. Dengan mengubah kunci tersebut atau mengubah HKCC, akan menghasilkan sesuatu yang sama.
Penggunaan profil perangkat keras mengizinkan administrator untuk mengonfigurasikan beberapa variasi dari pengaturan driver perangkat keras yang digunakan pada saat melakukan booting. Meskipun profil yang digunakan dapat berubah dari satu proses booting ke proses booting lainnya, aplikasi dapat merujuk ke anak pohon ini untuk mencari profil mana yang sedang dimuat oleh Windows. Pengaturan profil perangkat keras dapat dilakukan dengan Control Panel->System->Hardware->Hardware Profiles. Jika ada lebih dari satu profil perangkat keras, maka komponen Windows, yakni NTLDR, akan menanyakan kepada pengguna mengenai profil yang harus dimuat pada saat proses booting dilakukan.
9) Daftar Anak Kunci Untuk Subtree HKEY_CLASSES_ROOT
Anak pohon HKEY_CLASSES_ROOT mengandung dua jenis data, yakni:
 Data yang mengasosiasikan jenis berkas (dilihat dari ekstensinya atau kelasnya) dengan program yang dapat membukannya. Subkunci jenis berkas di dalam HKEY_CLASSES_ROOT memiliki nama yang sama dengan ekstensi nama berkas, seperti halnya .txt, .exe, dan lain-lain. Asosiasi jenis berkas ini disimpan di dalam registry, tapi disarankan untuk menggunakan Folder Options->File Types jika memang hendak mengubahnya.
 Data konfigurasi untuk objek-objek Object Linking and Embedding (OLE)/Component Object Model (COM).
Isi dari HKCR diambil dari dua sumber, yakni HKLM\SOFTWARE\Classes dan HKCU\SOFTWARE\Classes. Jika sebuah subkey atau entri terdapat di dalam salah satu dari dua lokasi tersebut, maka hal tersebut akan ditampilkan juga di dalam HKCR. Jika ada dua entri yang konflik di antara dua lokasi tersebut, hanya HKCU\SOFTWARE\Classes yang akan ditampilkan di dalam HKCR.
10) Backup registry.
Backup adalah salah satu cara yang dilakukan untuk mempertahankan komputer dalam kondisi normal. Dalam kondisi normal semua perangkat dalam sistem komputer akan dapat berjalan dengan baik. Backup registry merupakan proses untuk menyimpan konfigurasi registry dimana komputer dalam kondisi normal. Karena pemakaian, penambahan atau penghapusan program aplikasi dan akses jaringan intra atau internet yang memungkinkan komputer terserang virus maka registry sistem akan berubah .
11) Edit Registry.
Edit registry digunakan untuk merubah konfigurasi registry yang ada. Perubahan registry ini mempunyai tujuan untuk mengoptimalkan kinerja komputer (tweaking: memodifikasi fungsi tertentu agar sistem windows bekerja optimal). Uraian dibawah ini menjelaskan proses edit registry untuk mempercepat proses tampilan menu start pada saat booting. Pengaturan yang dilakukan adalah merubah nilai waktu delay pada menu show delay dimana secara default nilainya adalah 400.
12) Restore Registry.
Restore registry adalah proses untuk mengembalikan konfigurasi ke kondisi awal atau normal (kondisi sistem saat backup registry). Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Jalankan registry editor
2. Dari jendela registry editor pilih menu file import
3. Klik file backup registry yang sudak dibuat kemudian klik open
4. Proses import registry sedang berlangsung tunggu sampai selesai.

Sistem Registry Berbasis Windows

1) Definisi Registry Sistem berbasis Windows.
Registry dalam platform sistem operasi Microsoft Windows 32-bit, merupakan sebuah basis data yang disusun secara hierarkis yang mengandung informasi mengenai konfigurasi sebuah sistem, mulai dari konfigurasi perangkat keras, perangkat lunak, asosiasi ekstensi berkas dengan aplikasinya hingga preferensi pengguna. Registry merupakan pengganti berkas-berkas konfigurasi *.INI yang digunakan dalam sistem Windows 16-bit (Windows 3.x dan Windows for Workgroups).
2) File atau Berkas Fisik Registry
Registry Windows disimpan dalam beberapa berkas, tergantung sistem operasi Windows yang digunakan. Nama berkas-nya pun kadang-kadang berbeda-beda antar versi sistem operasi, tapi semua berkas tersebut disimpan di dalam mesin lokal, kecuali NTuser.dat yang dapat diletakkan di dalam komputer lainnya untuk mengizinkan fungsi roaming profile dan group policy dalam Windows NT, yang umumnya disimpan di dalam server dalam jaringan lokal.
3) Struktur Registry
Struktur registry agak mirip dengan struktur direktori dalam sistem berkas. Selain itu, registry juga dapat diakses dengan menggunakan sintaksis yang sama dengan cara mengakses berkas, dengan menggunakan karakter garis miring terbalik (backslash) untuk menandakan tingkatan hierarkis. Susunannya adalah seperti <root directory>\<subtree>\<key>\<subkey...>. Sebagai contoh, My Computer\HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows, yang merujuk kepada sebuah subkey yang memiliki nama "Windows" yang terdapat di dalam subkey Microsoft, yang terdapat di dalam key dengan nama Software, yang terdapat di dalam subtree HKEY_LOCAL_MACHINE.
4) Daftar Anak Pohon (sub tree) Directory
HKEY : "Handle to Key").
Definsi setiap anak pohon registry sistem windows adalah sebagai berikut:
 HKEY_LOCAL_MACHINE, sering disebut sebagai HKLM, merupakan sebuah tempat penyimpanan untuk konfigurasi sistem yang bersangkutan, yang terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak. Semua yang terdapat di dalam anak pohon ini diaplikasikan kepada semua pengguna.
 HKEY_CURRENT_USER, sering disebut sebagai HKCU, merupakan sebuah tempat penyimpanan untuk konfigurasi yang dimiliki oleh pengguna yang sedang melakukan logon, yang menyimpan informasi mengenai konfigurasi preferensi pengguna (konfigurasi desktop, warna, dan konfigurasi lainnya yang setiap pengguna dapat melakukan kustomisasi terhadapnya).
 HKEY_USERS, sering disebut sebagai HKU, merupakan tempat penyimpanan untuk konfigurasi setiap pengguna yang terdaftar di dalam komputer yang bersangkutan. Setiap anak kunci dari anak pohon ini diidentifikasikan dengan menggunakan nomor Security Identifier (SID) yang dimiliki oleh pengguna. Ketika pengguna melakukan logon, SID yang cocok akan dimuat ke dalam anak pohon HKEY_CURRENT_USER.
 HKEY_CLASSES_ROOT, sering disebut sebagai HKCR, merupakan tempat penyimpanan untuk konfigurasi asosiasi/pemetaan ekstensi sebuah berkas atau objek Object Linking and Embedding (OLE) dengan aplikasi yang dapat menanganinya. Sebagai contoh, berkas berekstensi .txt akan ditangani oleh aplikasi editor teks seperti Notepad dan masih banyak lainnya.
 HKEY_CURRENT_CONFIG, sering disebut sebagai HKCC, merupakan tempat penyimpanan untuk konfigurasi perangkat keras dan sistem operasi yang sedang digunakan saat itu, yang diperoleh pada saat proses booting dilakukan. Informasi yang disimpan di sini bersifat volatil dan tidak disimpan secara permanen ke dalam berkas penampung registry, tapi akan selalu dibuat setiap kali proses booting dilakukan.

 HKEY_DYN_DATA, yang hanya terdapat di dalam Windows 95, Windows 98, dan Windows Millennium Edition, merupakan tempat penyimpanan konfigurasi dinamis untuk semua perangkat keras plug-and-play. Tidak ada padanannya dalam Windows NT, tapi dalam Windows NT 5.x, terdapat sebuah anak pohon HKEY_PERFORMANCE_DATA, yang hanya digunakan untuk mengumpulkan informasi performance counter Windows 2000, mengingat semua konfigurasi perangkat keras disimpan di dalam HKEY_LOCAL_MACHINE\HARDWARE\.
5) Daftar anak kunci untuk subtree HKEY_LOCAL_MACHINE
Subtree ini menyimpan informasi/data mengenai semua konfigurasi mesin yang bersangkutan. HKLM bukanlah symbolic link ke kunci registry manapun. HKEY_LOCAL_MACHINE memiliki beberapa anak kunci, yakni:

 HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE, berguna untuk menyimpan semua konfigurasi perangkat lunak yang terinstal di dalam komputer yang bersangkutan, dan konfigurasinya yang akan diaplikasikan kepada semua pengguna, baik pengguna yang melakukan logon secara lokal/interaktif maupun yang melakukan logon secara remote (melalui service logon, batch logon, atau terminal services logon).
 HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM, berguna untuk menyimpan semua informasi dan konfigurasi sistem operasi Windows yang sedang berjalan. Di sini terdapat semacam recovery point, yang disebut sebagai LastKnownGood Configuration, yang akan digunakan pada saat sistem mengalami masalah pada saat proses booting. Semua konfigurasi driver dan layanan Windows (Win32 Service dan komponen Windows seperti NTFS dan TCP/IP) disimpan di sini.
 HKEY_LOCAL_MACHINE\SAM, berguna untuk menyimpan basis data akun pengguna yang terinstal di dalam sistem operasi yang bersangkutan. Secara default, SAM tidak dapat diakses, bahkan oleh administrator sekalipun, karena memang access control-nya tidak memungkinkan hal itu dilaksanakan. SAM adalah singkatan dari Security Accounts Manager.

 HKEY_LOCAL_MACHINE\HARDWARE, berguna untuk menyimpan konfigurasi perangkat keras di dalam sistem yang bersangkutan, seperti halnya konfigurasi sumber daya perangkat keras (interupsi perangkat keras, konfigurasi DMA, dan konfigurasi lainnya).
 HKEY_LOCAL_MACHINE\SECURITY, berguna untuk menyimpan konfigurasi keamanan Windows.

6) Daftar anak kunci untuk subtree HKEY_CURRENT_USER
Sub tree ini menyimpan informasi/data yang diasosiasikan dengan pengguna yang sedang masuk log. HKCU merupakan sebuah symbolic link ke kunci registry HKEY_USERS\<SID dari pengguna yang bersangkutan>. HKCU juga menyimpan informasi mengenai profil pengguna, konfigurasi perangkat lunak, dan preferensi mereka. Terdapat beberapa anak kunci, yakni:
 AppEvents, yang digunakan untuk menyimpan asosiasi antara suara dengan sebuah event. Disarankan untuk menggunakan Control Panel->Sound untuk mengubahnya, dan jangan menyunting secara langsung dari sini.
 Console, yang digunakan untuk menyimpan konfigurasi jendela Command Prompt (cmd.exe); contoh: lebarnya, tingginya, dan warnanya. Disarankan untuk menggunakan Command Prompt->Properties untuk mengubahnya, dan jangan menyunting langsung dari sini.
 Control Panel, digunakan untuk menyimpan konfigurasi screen saver, skema desktop, warna, keyboard, dan mouse. Selain itu juga dapat menyimpan informasi ketidakmampuan (accessibility) dan regional settings. Disarankan untuk menggunakan Control Panel->Display, Control Panel->Accessibility, dan Control Panel->Language and Regional Options untuk mengubahnya, dan jangan menyuntingnya secara langsung dari sini.
 Environment, mengandung definisi Environment Variable. Disarankan untuk menggunakan Control Panel->System->Advanced->Environment Variables untuk mengubahnya, dan jangan menyunting langsung dari sini.

 Keyboard Layout, menyimpan konfigurasi lay-out konfigurasi keyboard (contoh U.S. English, atau U.K. English, atau U.S. Dvorak, dan lain sebagainya).
 Network, menyimpan konfigurasi dan pemetaan drive yang berada di jaringan.
 Printers, menyimpan konfigurasi koneksi printer.
 Software, digunakan untuk menyimpan preferensi pengguna terhadap sebuah perangkat lunak tertentu.
 UNICODE dan Windows 3.1 Migration Status 

Kamis, 10 Maret 2016

Perintah Eksternal DOS

Perintah Dasar DOS (disk Operating System)

1) MS-DOS
Ms-Dos (Microsoft Disk Operating System) adalah Sistem Operasi yang berbasiskan teks dan Command-Line interpreter. Windows Versi pertama, Windows Graphic Environmnet 1.0 merupakan perangkat lunak yang bekerja pada arsitekstur 16-Bit. MS-DOS sebenarnya dibuat oleh perusahaan pembuat komputer Seattle Computer Products kemudian perusahaan tersebut direkrut oleh Microsoft yang selanjutnya dibeli lisensinya. MS-DOS dirilis pertama kali pada tahun 1981, dan seiring dengan waktu, Microsoft pun meluncurkan versi yang lebih baru dari MS-DOS. Ciri khas dari MS dos adalah perintah-perintah dalam bentuk teks ditulis secara langsung kemudian dieksekusi oleh komputer. Setiap mengeluarkan sistem operasi windows, microsoft menyertakan fasilitas untuk menuliskan baris perintah melalui command line menggunakan aplikasi command prompt.
2) Command prompt
Command Prompt (executable cmd.exe) adalah command-line interpreter yang disediakan Microsoft pada OS / 2, Windows CE dan sistem operasi Windows NT-based (termasuk Windows, Windows 2000, Windows XP, Windows Vista, Windows 7, Windows Server 2003, Windows Server 2008, windows 8).
3) Membuka aplikasi windows command prompt
Untuk menjalankan aplikasi Comman prompt pada sistem operasi windows 7 dapat dilakukan dengan beberapa cara dibawah ini yaitu:
1) Menggunakan kotak Search.
 Buka menu Start, ketik cmd pada kotak Search program and files.
 Dibawah menu program (1) klik cmd.exe untuk menjalankan Command Prompt.
2) Metode 2 : Melewati menu di Accessories
 Klik menu Start, buka Accessories dan pilih Command Prompt.
 Command Prompt Windows akan terbuka.
3) Menjalankan command prompt dengan hak access admnistrator.
 Lakukan sama seperti langkah 1 atau 2.
 Klik kanan command prompt dan pilih “Run as administrator
 Jendela command prompt sebagai administrator akan ditampilkan
4) Perintah Internal DOS
Jika DOS digunakan sebagai sistem operasi utama, maka setelah proses
booting selesai dan DOS siap menerima perintah user, maka akan tampak C:\>, yang disebut command prompt. Jika komputer telah memiliki sistem operasi windows 7 windows 8 atau versi lainnya maka command prompt dapat diakses seperti telah dijelaskan dalam uraian materi diatas.
1. Perintah date
Digunakan untuk melihat atau mengubah tanggal hari ini di komputer kita.
Cara penulisan : date [dd-mm-yy]
Langkah-langkah penggunaan :
1. Ketik date pada command prompt C:\> date <enter>.
2. Di layar akan tampil :
Current date is Fri 19/04/2002
Enter new date (dd-mm-yy):
3. Jika tanggal akan diubah, ketik tanggal yang dikehendaki pada tempatnya (misal: akan jika diubah menjadi 25/04/2002, maka ketik
2. Perintah time
Digunakan untuk melihat atau mengubah tanggal hari ini di komputer kita.
Cara penulisan :
time [hh:mm[:ss[,xx]]]
Langkah-langkah penggunaan :
1. Ketik time pada command prompt (C:\> time) dan tekan enter.
2. Di layar akan tampil :
Current time is 7:36:53,75a
Enter new time:
Keterangan : 7:36:53,75a adalah jam di komputer ketika pengguna menanyakan waktu : pukul 7(jam).36(menit).53,75(detik) pagi.
3. Jika waktu akan diubah, ketik waktu yang dikehendaki pada tempatnya (misal: akan jika diubah menjadi pukul 8.00, maka ketik 8:00), kemudian tekan enter. Jika waktu tidak akan diubah, langsung tekan enter.
4. Perintah ver
Digunakan untuk melihat versi DOS yang digunakan.
Cara penulisan : ver
Langkah-langkah penggunaan :
1. Ketik ver pada command prompt (C:\> ver) dan tekan enter.
2. Maka di layar akan tampil versi DOS yang digunakan, seperti:
Microsoft Windows 7 [Version 6.1.7601]
5. Perintah cls
Digunakan untuk membersihkan layar
Cara penulisan : cls
Langkah-langkah penggunaan :
1. Ketik cls pada command prompt (C:\> cls) dan tekan enter.
2. Layar DOS akan menjadi bersih kembali.
6. Perintah dir
Digunakan untuk menampilkan isi suatu directory ke layar.
Cara penulisan :
dir [drive:][path] [file apa saja yang akan di-listing] [/p][/w][/a]
[drive:] : Menampilkan daftar (listing) isi file yang ada di drive tersebut.
[path] : Menampilkan daftar (listing) isi file yang ada di path tersebut.
[file apa saja yang akan dilisting] :
Penentuan file apa saja yang di-listing dapat menggunakan karakter wildcard (? & *).
? : 1 karakter apa saja
* : semua karakter
Contoh :
?oba.txt : Semua file yang diawali dengan huruf apa saja, asalkan diikuti
oba.txt
coba.* : Semua file bernama coba dengan extension apa saja.
[/p][/w] : Penampilan file yang dilisting pada layar.
[/p] : ditampilkan per page (per layar),
[/w] : ditampilkan secara menyamping, langsung seluruh file.
[/a] : Seluruh file, termasuk file dengan atribut hidden, ditampilkan.
Langkah-langkah penggunaan :
1. Ketik perintah dir pada command prompt kenudian tekan enter.
2. Listing file yang ada di directory akan terlihat di layar.
Latihan :
Melisting semua file yang bukan hidden yang berada di C.
C:\> dir <enter>
C:\> dir/p <enter>
C:\> dir/w <enter>
C:\> dir *.* <enter>
C:\> dir /p/w <enter>
Melisting semua file (termasuk yang hidden) yang panjang namanya adalah 3 dan berada di C.
C:\> dir ???.* /p/w/a <enter>
7. Perintah md / mkdir
Digunakan untuk membuat directory dengan cara penulisan adalah :
md [path] nama_directory
mkdir [path] nama_directory
Langkah-langkah penggunaan :
 Ketik perintah md atau mkdir yang akan digunakan pada command prompt.
 Tekan enter.
Latihan :
md data <enter>
mkdir program <enter>
md latihan <enter>
mkdir data\databaru <enter>
md data\datalama <enter>
8. Perintah cd / chdir
Digunakan untuk berpindah dari 1 directory ke directory lain, dengan cara penulisan sebagai berikut :
cd [[path] nama_directory]
chdir [[path] nama_directory]
Nama_directory dapat diganti dengan :
. : nama_directory yang sedang aktif (user berada) sekarang.
.. : nama_directory di mana directory yang sedang aktif berada.
Langkah-langkah penggunaan :
 Ketik perintah cd atau chdir yang akan digunakan pada command prompt.
 Tekan enter.
Latihan :
cd data <enter>
cd databaru <enter>
cd ..\..\other <enter>
cd .. <enter>
cd program <enter>
9. Perintah rd / rmdir
Digunakan untuk menghapus directory dengan cara penulisan adalah:
rd [path] nama_directory
rmdir [path] nama_directory
Langkah-langkah penggunaan :
 Ketik perintah rd atau rmdir yang akan digunakan pada command prompt.
 Tekan enter.
Latihan:
rd program\program1 <enter>
rmdir program\program3 <enter>
10. Perintah copy con
Digunakan untuk membuat file dengan cara penulisan adalah :
copy con [drive:][path]nama_file
Langkah-langkah penggunaan :
1. Ketik copy con nama_file pada command prompt.
2. Tekan enter.
3. Akan tampil cursor, tempat user dapat mengetikkan isi file.
4. Ketikkan isi file sampai selesai.
5. Setelah selesai, tekan Ctrl+Z. Akan tampil “1 file(s) copied” pada layar.
Hal ini berarti file telah terbentuk.
Latihan :
copy con data\datalama\coba1.txt <enter>
Hallo <enter>
Ini file percobaan membuat file melalui DOS <Ctrl+Z><enter>
copy con data\datalama\coba2.txt <enter>
Hallo lagi<enter>
Ini file yang lainnya <Ctrl+Z><enter>
11. Perintah redirection (>, <, >>, <<)
Digunakan untuk mengeluarkan hasil ke suatu file dengan cara penulisan :
perintah_DOS operator_redirection [drive:][path]nama_file
Operator redirection :
 A > B : hasil A dimasukkan ke B.
 A < B : A menerima input dari B.
 A >> B : hasil A ditambahkan ke B.
 A << B : A menerima tambahan input dari B.
Langkah-langkah penggunaan :
1. Ketik perintah pada command prompt.
2. Tekan enter.
Latihan :
dir/w > data\datalama\isi_w.txt <enter>
dir data\datalama\c*.txt > data\datalama\isi_c.txt <enter>
dir data\*.* > data\datalama\isi_a.txt <enter>
dir program\*.* >> data\datalama\isi_a.txt <enter>
12. Perintah type
Digunakan untuk menampilkan isi file ke layar dengan cara penulisan :
type [drive:][path]nama_file
Langkah-langkah penggunaan :
1. Ketik perintah type yang ingin digunakan pada command prompt.
2. Tekan enter.
Latihan :
type data\datalama\isi_a.txt <enter>
type data\datalama\coba2.txt <enter>
13. Perintah copy
Digunakan untuk meng-copy isi file yang satu ke file yang lain.
Cara penulisan :
copy [drive:][path]nama_file_asal [drive:][path]nama_file_tujuan
Langkah-langkah penggunaan :
1. Ketik perintah copy yang ingin digunakan pada command prompt.
2. Tekan enter.
Latihan 1:
copy data\datalama\isi_a.txt data\datalama\isi_all.txt <enter>
copy data\datalama\isi_a.txt data\databaru\isi_a.txt <enter>
copy data\datalama\ data\isi_lama <enter>
Perintah COPY adalah untuk membuat salinan ke lokasi lain seperti floppy disk atau direktori lain pada harddisk. Sama juga seperti perintah DELETE, perintah COPY juga dapat menggunakan ? dan *.
 COPY *.* C:\latihan - semua file akan disalin ke direktori C:\latihan
 COPY *.DOC C:\latihan – semua file berakhir dengan *.DOC akan disalin ke direktori C:\latihan
 Perintah COPY /Y digunakan sekiranya ingin membuat salinan dengan tidak mempedulikan file tersebut telah ada atau tidak. gambar berikut,membuat perintah COPY buat kali kedua (autoexec.old), perintah copy akan berhenti sampai kita menjawab YES, NO atau ALL untuk mengganti file tersebut. Tetapi apabila kita tambah /Y pada perintah COPY, instruksi akan terus dilaksanakan. Pilihan .
14. Perintah ren / rename
Digunakan untuk mengubah nama file/directory dengan cara penulisan :
ren [drive:][path]nama_file/directory_lama [drive:][path]nama_file/directory_baru
rename [drive:][path]nama_file/directory_lama
[drive:][path]nama_file/directory_baru
15. Perintah del / delete
Digunakan untuk menghapus file. Jika nama file yang dihapus merupakan nama directory, maka semua file yang ada dalam directory tersebut akan dihapus. Cara penulisan adalah sebagai berikut :
del [drive:][path]nama_file
16. Perintah prompt
Digunakan untuk mengubah command prompt DOS dengan cara penulisan
prompt [prompt-text]
Prompt-text dapat berupa teks apa saja yang diinginkan oleh user atau
dapat juga berupa perintah-perintah berikut, semua perintah di bawah
diawali dengan menuliskan tanda $ :
· t : waktu di DOS
· d : tanggal di DOS
· p : PATH
· v : versi DOS
· n : indeks dari drive yang aktif
· g : >
· l : <
· b : |
· q : =
· h : backspace, menghapus satu karakter sebelumnya.
· e : karakter escape.
· - : 1 baris kosong.

Sistem Virtualisasi

1) Konsep Sistem Virtualisasi
Mesin virtual atau mesin maya (Inggris: virtual machine, disingkat vm) dalam ilmu komputer adalah implementasi perangkat lunak dari sebuah mesin komputer yang dapat menjalankan program sama seperti layaknya sebuah komputer asli.
Keunggulan dari sistem ini antara lain adalah
 Dapat menjalankan beberapa sistem operasi pada satu komputer termasuk Windows , Linux dan sistem operasi lainnya
 Sistem operasi Mac dapat menjalankan Windows dengan menciptakan lingkungan virtual PC untuk semua aplikasi Windows .
 Mengurangi biaya modal dengan meningkatkan efisiensi energi dan kebutuhan hardware.
 Meningkatkan kinerja dan ketersediaan aplikasi.
 Membangun kelangsungan bisnis melalui solusi pemulihan masalah dan memberikan ketersediaan tinggi di seluruh datacenter.
 Meningkatkan dekstop enterprise manajemen dan kontrol dengan penyebaran lebih cepat dari desktop dan mengurangi konflik aplikasi
2) Membangun sistem virtualisasi dengan virtual Box
Oracle VM VirtualBox adalah perangkat lunak lunak yang dapat digunakan untuk membangun sistem virtualisasi. Software ini dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi "tambahan" (mesin virtual) di dalam sistem operasi "utama" (Host). Sebagai contoh, jika pengguna mempunyai sistem operasi MS Windows yang terpasang di komputernya, maka pengguna tersebut dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang diinginkan di dalam sistem operasi MS Windows tersebut. Prosedur yang dapat dilakukan untuk membangun sistem mesin virtual mengguanakan software virtual box adalah sebagai berikut.
1. Unduh aplikasi virtual box https://www.virtualbox.org/wiki/Downloads
2. Klik save kemudian Instal aplikasi virtual box yang telah diunduh
3. Jalankan aplikasi virtual box
4. Buka windows ekslorer dan buat folder dengan nama: virtual Box di part drive D untuk menyimpan data-data virtual mesin
5. Dari menu utama pilih file  kemudian preferences (ctrl + G)
6. Pada default machine pilih folder yang telah dibuat kemudian pilih oke
7. Dari toolbar Pilih new untuk membuat virtual mesin atau pilih menu machine  new (ctrl + N)
8. Masukkan nama mesin virtual, pilih type dan versionnya dan Klik next
9. Atur ukuran memori dengan menggeser progress bar kemudian Klik next
10. Klik create
11. Pilih next
12. Pilih dinamic alocated kemudian klik next
13. Atur kapasitas hrdisk dengan menggeser progress bar ke kanan atau ke kiri kemudian klik create
14. Double klik di windows 7 prof
15. Cari file master windows 7 (format iso) dengan menglik gambar folder
16. Klik open kemudian klik start
17. Proses loading file sedang dijalankan, tunggu sampai muncul gambar dibawah ini
18. Langkah-langah selanjutnya adalah sama dengan proses instalasi pada kegiatan belajar 11 yaitu clean instal windows 7.
19. Instalasi windows 7 prof di virtual box sudah berhasil
20. Atur network adapter dengan NAT dengan cara dari menu Home virtual box klik kanan windows  7 prof  pilih network  contreng enable network adapter pada attachted to pilih NAT
21. Cek ip address sistem virtual dengan membuka command prompt  ketik ipconfig kemudian tekan enter. Catat no ip addressnya.
22. Pastikan komputer host dapat terhubung ke internet.
23. Pada mesin virtual buka web browser dan kunjungi situs google.co.id
24. Ulangi langkah 1 untuk melakukan instalasi windows 8.1 di virtualbox

Instalasi sistem operasi multiboot.

Multi boot adalah suatu kondisi dimana dalam satu buah komputer memiliki lebih dari satu sistem operasi. Multiboot sering digunakan untuk menyebutkan sistem operasi Linux yang terinstall berdampingan dengan sistem operasi windows. Sistem ini memungkinkan untuk mendampingkan sistem windows dengan windows, windows dengan Linux, Linux dengan sistem operasi lain seperti Mac, Solaris, BSD, antar Linux yang berbeda distro. Dalam kegiatan belajar ini hanya membahas sistem multiboot windows 7 dan windows 8.
1) Instalasi sistem operasi windows 8
Langkah-langkah proses instalasi windows 8 sebagai rangkaian instalasi sustem operasi multiboot adalah sebagai berikut :
6. Pastikan DVD Windows 8 Installer terpasang pada Drive DVD
7. Simpan perubahan dan keluar dari menu setup dengan menekan menu Exit kemudian pilih exit and saving atau dengan menekan tombol F10 kemudian pilih yes.
8. Pastikan DVD installer Windows 7 terpasang pada CD/DVD ROMl
9. Berbeda dengan pendahulunya saat pertama Windows 8 memuat file setup, tampilan pertama adalah layar hitam dengan jendela ditengah, seperti gambar yang di bawah ini.
10. Setelah proses diatas tersebut selanjutnya akan ditampilkan pengaturan bahasa, waktu, mata uang dan pengaturan input keyboard, klik Next apabila telah selesai melakukan pengaturan.
11. Pada langkah ini klik tombol Install Now untuk memulai proses instalasi windows 8.
12. Kemudian masukkan Product key Windows 8, kemudian klik next
13. Centang kotak bertulisan "I accept the license terms" lalu klik tombol Next.
Akan diminta untuk memilih antara membuat upgrade atau instalasi custom. Pilih Custom: Install Windows only (advanced)
15. Pastikan partisi untuk sistem operasi windows 8 sudah dibuat (kegiatan belajar 11 dan 12). Pilih partisi yang akan digunakan untuk menginstal windows 8 kemudian klik next.
16. Setup akan memakan waktu beberapa menit untuk menyalin semua file yang dibutuhkan dan menginstal sistem operasi.
17. Setelah proses setup selesai secara otomatis komputer akan melakukan restart, selanjutnya Windows 8 butuh beberapa waktu untuk mengkonfigurasi hardware yang terpasang pada komputer.
18. Pilih warna background yang kita inginkan, dan ketik nama untuk komputer kita kemudian klik Next.
19. Kita akan dihadapkan pada pilihan "Express Setting" atau ingin menyesuaikan installasi sendiri. Dalam hal ini saya pilih Use Express Setting, anda bisa pilih Customize jika ingin mengatur penyesuaian sendiri.
20. Setelah itu ketik nama kemudian klik Finish.
21. Tunggu beberapa saat windows menyesuaikan semua pengaturan.
22. Sambil menunggu pengaturan selesai kita akan disuguhkan dengan tutorial singkat dimana kita bisa mengakses menu bar.
23. Setelah itu akan ditampilkan informasi lebih lanjut tentang kemajuan kustomisasi Windows melalui layar berwarna dan beberapa pesan
24. Setelah semuanya selesai, akan ditampilkan Start Screen Windows 8.
25. Klik tombol untuk berpindah ke layar berikutnya.
26. Restart komputer dan amati pada windows boot manajernya.
2) Penggunaan aplikasi easyBCD
EasyBCD adalah sebuah software alat bantu gratis, dari "neosmart technology" yang memiliki fungsi untuk mengatur booting, menambah menu boot, dan segala sesuatu tentang boot. Software ini sangat berguna saat pengguna ingin melakukan dual booting sistem operasi baik itu Linux-Window, maupun Window-Window.


Partisi Hardisk

1) Partisi hardisk
Partition atau partisi dalam sistem berkas dan manajemen media penyimpanan adalah bagian dari merupakan media penyimpanan memori yang secara logis terpisah dan berfungsi seolah-olah bagian tersebut terpisah secara fisik. Memori atau media penyimpanan yang bisa dipartisi yaitu memori fisik maupun maya oleh manajemen memori sistem operasi, hardisk, Mo Disk, dan beberapa flash memory.
2) Membuat partisi menggunakan computer management pada windows
Dalam windows 7 terdapat beberapa menu pilihan berkaitan dengan proses manipulasi volume atau pembagian partisi hardisk yaitu:
 Menghapus partisi hardisk (Delete Volume)
 Memperkecil ukuran partisi hardisk (Shrink Volume)
 Memperbesar ukuran partisi hardisk (Extend Volume)
 Membuat partisi baru dengan format hardisk (New Volume)
Uraian dibawah ini menjelaskan Langkah-langkah yang dilakukan untuk proses partisi hardik menggunakan aplikasi computer manajemen pada sistewm operasi windows 7:
a) Pada start windows 7 terdapat kotak Search, disitu ketik computer management lalu takan enter
b) Plih Disk management dan Pilih sebuah drive/partisi yang akan di resize Apabila pada komputer anda hanya terdapat drive C saja (belum dipartisi) maka klik drive C, lalu klik kanan
c) Pada contoh ini membagi Drive C (WIN 7) menjadi 2 partisi. Pada drive C Klik kanan kemudian pilih shrink Volume
d) Tunggulah beberapa waktu hingga proses query selesai
e) Selanjutnya Akan muncul kotak dialog seperti pada gambar dibawah.
f) Pada kotak isian " Enter the amount of space to shrink in MB" Isikan nilai sesuai dengan ruang hardisk, ini dapat kita isikan nilai sama atau lebih kecil dari hasil query. Pada contoh ini saya nilai space yang dimasukkan sekitar 5000 MB ( 5 GB). Setelah itu Klik tombol Shrink.
g) Selanjutnya Klik kanan pada free spaces kemudian anda Pilih New Simple Volume
h) Maka akan muncul jendela seperti dibawah ini
i) Kemudian Klik Next untuk menlanjutkan proses.
j) Jangan diubah nilai volumenya, kemudian Klik Next
(Apabila pada free space anda ingin membuat lebih dari 1 partisi maka anda dapat mengecilkan nilai, simple volume size in MB (supaya masih ada free space yang tesisa, ini dapat dijadikan partisi baru)
k) Pada Volume label masukkan nama dari partisi yang dibuat atau tanpa dirubah dan dapat dirubah melalui windows exploler.
l) Setelah itu Klik Finish
m) Buka windows ekplorer, rubah nama partisi menjadi: windows 8
3) Memperbesar ukuran partisi hardisk (Extend Volume)
Untuk memperbesar partisi harus tersedia free spaces pada hardisk. Apabila tidak tersedia free space maka pengguna dapat membuatnya terlebih dahulu, dapat memperkecil ukuran partisi lain atau dapat menghapus partisi. Uraian dibawah ini menjelaskan langkah-langkah untuk memperbesar ukuran partisi hardisk di windows 7:
a) Klik Start, pada kotak search ketikkan computer management dan enter.
b) Pilih partisi yang akan diperbesar ukurannya, misal untuk partisi WIN7. Pada partisi WIN7 klik kanan, kemudian pilih Extend Volume...
c) Setelah itu Pilih Next
d) Jika ingin menggunakan seluruh free space, ikuti default (free space akan digabung dengan dengan partisi WIN7). Selanjutnya Klik Next dan finish.
e) Di hardisk sekarang sudah terdapat 4 partisi, WIN7 ukurannya telah berubah menjadi lebih besar dari ukuran sebelumnya.
4) Menghapus partisi
Uraian dibawah ini menjelaskan langkah-langkah untuk mengahapus suatu partisi hardisk menggunakan aplikasi computer management di sistem operasi windows 7.
a) Klik Start kemudian pada kotak search ketikkan computer management
b) Klik computer management kemudian pilih Disk management.
c) Pada gambar diatas terdapat dua hardisk,yaitu disk 0 ( hardisk pertama) dan disk 1 (hardisk kedua), Apabila di komputer anda hanya terdapat 1 hardisk maka hanya ada disk 0.disk 0 berisi 4 partisi, sedangkan disk 1 berisi 5 partisi Hardisk kedua (disk 1) itu yang akan dihapus partisinya, nama partisi yang akan dihapus adalah zandi
d) Klik kanan pada partisi zandi, lalu pilih delete volume
e) Selanjutnya Klik Yes
f) Jika partisi talah terhapus, maka akan muncul sebuah free space

Metode Instalasi sistem clean install

1) Metode instalasi sistem operasi
Sebuah sistem operasi dalam sebuah komputer atau laptop dipasang pada hard disk, dan simpan pada sebuah partisi disk. Terdapat berbagai metode untuk menginstal sebuah sistem operasi. Metode yang dipilih untuk instalasi ini didasarkan pada sistem perangkat keras, sistem operasiyang diinstal, dan kebutuhan pengguna. Terdapat Ada empat pilihan dasar yang tersedia untuk instalasi sistem operasi baru yaitu :
1) Metode Clean Install
Metode ini dilakukan jika sistem operasi sebelumnya tidak bisa di upgrade sehingga harus dilakukan pembersihan atau menghapus semua data pada partisi dimana sistem oeprasi dipasang. Dalam proses ini membutuhkan sistem operasi baru atau sama dengan sistem operasi sebelumnya dan sistem operasi lama dihapus total.
2) Metode Upgrade.
Dalam metode ini sistem operasi yang akan diinstall masih dalam platform yang sama. Pengguna hanya melakukan upgrade. Dengan upgrade, sistem pengaturan konfigurasi, aplikasi dan data tetap tersimpan. Metode Ini hanya menggantikan file sistem operasi lama dengan file sistem baru.
3) Metode Multi-boot
Metode ini memungkinkan untuk menginstal lebih dari satu sistem operasi di satu komputer. Setiap sistem operasi dipasang dalam partisi tersendiri dan memiliki file dan pengaturan konfigurasi yang berbeda. Pada start-up, pengguna disajikan dengan menu untuk memilih sistem yang diinginkan. Hanya satu sistem operasi saja yang dapat berjalan pada satu waktu dan mengendalikan semua perangkat keras.
4. Metode Virtualization
Virtualisasi adalah teknik yang sering digunakan pada server. Hal ini memungkinkan beberapa salinan dari sebuah sistem operasi yang akan dijalankan pada satu set perangkat keras, sehingga menciptakan banyak mesin virtual. Setiap mesin virtual dapat diperlakukan sebagai sebuah komputer yang terpisah. Hal ini memungkinkan sumber daya fisik tunggal untuk berfungsi sebagai sumber daya beberapa logical.
2) Instalasi sistem operasi menggunakan metode clean instal
Dua hal penting sebelum melakukan instalasi sistem operasi dalam sistem komputer adalah memastikan komputer dalam kondisi baik dan memasitikan CD installer atau master program (misal windows 7) telah tersedia beserta lisensinya. Uraian dibawah ini menjelaskan langkah-langkah instalasi sistem operasi menggunakan metode clean instal.
Adapun langkah-langkah proses instalasi tersebut adalah sebagai berikut :
1) Pastikan perangkat-perangkat komputer dalam kondisi baik kemudian hidupkan atau nyalakan Komputer atau laptop .
2) Masuk ke Setup menu dengan menekan F2 (atau Esc, F1, F10 atau Del. Tampilan Setup Utility bermacam-macam tergantung dari merk BIOSnya.
3) Ubah Boot Pertama Ke CD/DVD, namun jika dari Flash Disk Ubah Boot Pertama ke Flash Disk, ini diperlukan agar Boot Pertama dilakukan melalui Windows 7 DVD Installer atau Flash Disk.
4) Pilih menu boot atur prioritas booting pertama pada CD-rom Drive/DVD.
5) Pastikan DVD Windows 7 Installer terpasang pada Drive DVD
6) Simpan perubahan dan keluar dari menu setup dengan menekan menu Exit kemudian pilih exit and saving atau dengan menekan tombol F10 kemudian pilih yes.
7) Pastikan DVD installer Windows 7 terpasang pada CD/DVD ROMl
8) Setelah booting dari CD/DVD tekan pada sembarang tombol.
9) Proses “starting windows” sedang berjalan
10) Pilih bahasa, waktu, format mata uang, keyboard atau metode input dan klik Next
11) Klik tombol instal now
12) Contreng I accept the license terms dan klik Next.
13) Pilihan Upgrade digunakan jika sudah mempunyai versi Windows sebelumnya atau pilihan Custom (advanced) digunakan jika tidak memiliki versi Windows sebelumnya atau ingin menginstal sistem Windows 7 baru.
14) Klik new
15) Setelah menentukkan ukuran partisi tekan tombol Apply.
16) Windows 7 menciptakan sebuah partisi tambahan untuk file sistem, yang akan digunakan untuk boot dan pemulihan. Klik OK.
17) Ulangi langkah 13 untuk membuat partisi lainnya.
18) Selanjutnya Format partisi yang telah dibuat dengan menekan tombol format
19) Langkah-langkah selanjutnya adalah proses instalasi dengan memilih partisi yang akan digunakan untuk menyimpan instalasi windows 7 kemudian klik next (berlanjut ke langkah 25)
20) Langkah 20 – 24 dibawah ini menjelaskan proses menghapus partisi (sistem windows 7 yang lama) kemudian membuat partisi dan instalasi sistem baru. Misal Kondisi partisi mula-mula seperti terlihat dalam
21) Delete Partisi System Windows Yang Lama, maka sistem Lama (C:) akan terhapus, dan My Documents pun akan terhapus seluruhnya, karena My Documents termasuk C
23) Ulangi langkah diatas untuk menghapus partisi disk 0 partition 2,
24) Arahkan Kursor Pada Partisi Yang Akan diisi Windows 7 Yang Baru, Klik New Kemudian Klik Ok (disini ada suatu nilai berapa Byte Hard Disk)
25) Arahkan Kursor Pada Partisi Yang Akan Diinstall Windows 7 Yang Baru (Primary), Kemudian Klik Next
26) Proses instalasi sedang berlangsung, dimulai dengan copy windows file
27) Proses berikutnya akan memperluas (decompress) file yang telah disalin
28) Proses ketiga dan keempat adalah instalasi feature.
29) Setelah itu secara otomatis akan restart setelah 15 detik dan melanjutkan setup. Pengguna juga dapat klik Restart now untuk restart tanpa perlu menunggu.
30) Selanjutnya menampilkan jendela “starting winodws” kemudian, “setup is updating registry setting”
31) Setelah restart untuk pertama kalinya, proses setup akan dilanjutkan. Ini adalah langkah terakhir sehingga akan mengambil waktu yang agak lama daripada langkah sebelumnya.
32) Proses selanjutnya adalah “ setup is praparing your computer for first use” kemudian proses “Setup is checking video performance”
33) Ketik nama pengguna yang inginkan dalam kotak-teks dan klik Next. Nama komputer akan otomatis terisi.
34) Masukkan password, ketik di kotak teks dan klik Next.
35) Pilih use recommanded setting, Pilih zona waktu dan klik Next.
36) Jika terhubung ke jaringan diminta untuk menetapkan lokasi jaringan.
37) Menampilkan jendela welcome windows 7.
38) Menampilkan preparation your dekstop.
39) Menampilkan jendela dekstop windows 7.

Sistem BOOTING: Post dan Proses booting

1) Mekanisme Proses booting
Pengebutan (bahasa Inggris: booting) adalah merupakan suatau proses awal untuk menyalakan atau menghidupkan komputer. Proses booting komputer akan memeriksa perangkat keras (hardware) komputer sebelum digunakan. Proses ini pada hakekatnya adalah menyalurkan atau memasukkan arus listrik ke dalam perangkat komputer sehingga computer dapat berkomunikasi dengan pengguna. Secara umum proses-proses yang dilakukan saat proses booting sebuah komputer adalah sebagai berikut:
1. Saat komputer dihidupkan, memorinya masih kosong. Belum ada instruksi yang dapat dieksekusi oleh prosesor. Karena itu, prosesor dirancang untuk selalu mencari alamat tertentu di BIOS ROM. Pada alamat tersebut, terdapat sebuah instruksi jump yang menuju ke alamat eksekusi awal BIOS. Setelah itu, proses menjalankan power-on-self test(POST), yaitu memeriksa kondisi hardware yang ada.
2. Sesudah itu, BIOS mencari video card. Secara khusus, dia mencari program BIOS milik video card. Kemudian sistem BIOS menjalankan video card BIOS. Barulah setelah itu, video card diinisialisasi.
3. Kemudian BIOS memeriksa ROM pada hardware yang lain, apakah memiliki BIOS tersendiri apakah tidak. Jika ya, maka akan dieksekusi juga .
4. BIOS melakukan pemeriksaan lagi, missal memeriksa besar memori dan jenis memori. Lebih lanjut lagi, dia memeriksa hardware yang lain, seperti disk. Lalu dia mencari disk dimana proses boot bias dilakukan, yaitu mencari boot sector. Boot sector ini bisa berada di hard disk atau floppy disk.
2) Booting Dingin (Cold Booting)
Secara umum proses booting dikelompokan menjadi dua macam yaitu booting dingin (cold booting) dan booting panas (warm booting). Cold Booting adalah suatu proses menghidupkan komputer pada saat komputer dalam keadaan mati atau dingin. Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses booting dingin yaitu :
 Masukkan Kabel Power komputer kedalam kotak kontak listrik.
 Pastikan bahwa peralatan komputer (monitor, keyboard, mouse, dan perangkat lainnya sudah terpasang dengan benar.
 Tekan tombol power pada casing PC, maka proses yang dilakukan oleh komponen komputer sebagai berikut adalah : “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan. Selanjutnya BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya.
 Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan .
 BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
 BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
 Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
 Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
 Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
3) Booting panas (Warm Booting)
Sementara itu booting panas (Warm Booting) adalah proses booting komputer yang mana komputer sudah dalam keadaan hidup. Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses booting panas antara lain adalah :
 Pastikan komputer masuk pada sistem operasi. Lakukan lah restart pada komputer anda dengan memilih menu yang ada pada OS.
 Ketika komputer belum masuk ke OS, tekan tombol CTRL+ALT+DEL.
 Tekan tombol reset yang ada pada casing PC. Maka proses yang terjadi adalah : “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.” Selanjutnya BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya.
 Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan mem-berikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan.
 BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
 BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BI-OS.
 Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
 Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
 Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
 PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hard-ware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
 BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfig-urasi.
 BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
 BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
 Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
4) POST
Power-on Self Test (disingkat menjadi POST) adalah sekumpulan program perangkat lunak khusus yang dijalankan selama proses booting komputer dan disimpan di dalam ROM. Program-program tersebut didesain untuk melakukan pengujian terhadap perangkat sistem komputer. Tujuan pengujian perangkat adalah apakah komponen tersebut berjalan dengan benar. Prgram tersebut dijalankan sebelum menjalankan program BIOS komputer.

Sistem Booting - BIOS

1) Pengertian BIOS
BIOS (Basic Input Output System ) merupakan sebuah program atau perangkat lunak antarmuka tingkat rendah yang berfungsi mengendalikan atau mengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer.BIOS disimpan atau ditanamkan di dalam ROM (read only memory).
2) ROM NV ROM
BIOS juga sering disebut sebagai ROM BIOS karena pada awalnya BIOS disimpan dalam chip memori hanya baca (ROM) dalam motherboard. Sehingga BIOS dapat dieksekusi pada waktu komputer dinyalakan. BIOS dalam komputer PC modern disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik atau Flash ROM. Saat ini Flash BIOS lebih populer dibandingkan dengan ROM BIOS.
3) Fungsi BIOS
BIOS dalam sistem komputer merujuk kepada kumpulan program atau perangkat lunak yang mampu melakukan beberapa proses sebagai berikut:
1. Inisialisasi atau penyalaan dan pengujian terhadap perangkat keras dalam suatu proses yang disebut dengan Power On Self Test atau POST
2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja,serta kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
4) Jenis-Jenis BIOS
Terdapat beberapa perusahaan yang menyediakan BIOS komputer antara lain adalah sebagai berikut:
 Award Software. Jenis BIOS ini meliputi antara lain: Award BIOS, Award Modular BIOS, dan Award Medallion BIOS
 Phoenix Technologies. Industri ini yang meluncurkan beberapa versi BIOS antara lain: Phoenix BIOS, dan setelah melakukan merjer dengan Award Software, meluncurkan Phoenix-Award BIOS.
 American Megatrends Incorporated (AMI). Industri ini mengelurakan beberapa jenis seperti: AMI BIOS, dan AMI WinBIOS,
 Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-Packard/Compaq, IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-OEM lainnya.
 Acer Labs, Microid Research, LSI Logic, Winbond
5) Komponen BIOS
Secara umum dalam BIOS yang terpasang dalam komputer terdapat beberapa komponen dasar antara lain adalah sebagai berikut:
 Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
 Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
 Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang
6) Konfigurasi BIOS
Untuk melakukan konfigurasi atau merubah pengaturan BISO dapat dilakukan pada saat proses booting. Setiap komputer memiliki cara masing masing untuk masuk ke dalam menu BIOSnya, yang paling umum adalah menekan tombol del atau F2 pada keyboard.
7) Update BIOS
BIOS sering disebut sebagai firmware karena merupakan sebuah perangkat lunak yang disimpan dalam media penyimpanan yang bersifat hanya-baca. Sebelum tahun 1995, BIOS selalu disimpan dalam media penyimpanan yang tidak dapat diubah. Seiring dengan semakin kompleksnya sebuah sistem komputer, maka BIOS pun kemudian disimpan dalam EEPROM atau Flash memory yang dapat diubah oleh pengguna, sehingga dapat di-upgrade (untuk mendukung prosesor yang baru muncul, adanya bug (kesalahan pada perangkat keras atau lunak) yang mengganggu kinerja.
8) Reset Password BIOS
Password BIOS biasanya digunakan sebagai pengaman pertama komputer anda. Selain itu password BIOS juga digunakan sebagai pengaman terhadap settingan konfigurasi hardware komputer. Tapi jika anda lupa password sangat berbahaya. Ada cara manualnya jika anda lupa password BIOS yaitu dengan melepas baterai didalam CPU (sekitar beberapa menit saja). Selain itu ternyata ada cara lain merubah password BIOS tanpa membongkar CPU kita.

Sabtu, 05 Maret 2016

Manajemen File

1) File dalam Sistem Komputer
File atau Berkas komputer (bahasa Inggri: computer file) adalah identitas dari suatu data yang disimpan di dalam sistem berka yang dapat diakses dan diatur oleh pengguna. Sebuah berkas memiliki nama yang unik dalam direktor di mana ia berada. Alamat direktori dimana suatu berkas ditempatkan disebut path. File merupakan bentuk mekanisme abstrak. Karakteristik yang paling penting dari mekanisme abstrak adalah cara pemberian nama suatu obyek. Ketika proses membuat suatu file, proses akan memberi sebuah nama kepada file. Ketika proses selesai, file masih ada dan bisa diakses oleh proses lain dengan menggunakan nama file tsb.
2) Sistem Directory
Untuk menjaga agar file tetap berada pada tempatnya dan mudah dicari dan diketahui, maka sistem file menyediakan suatu DIRECTORY. Ketika file dibuka, sistem operasi akan mencari directory-nya sampai ditemukan nama file tersebut.
Beberapa operasi yang dapat dijalankan berkaitan directory, antara lain ialah:
 Create, membuat directory yang kosong kecuali dot dan dotdot yang otomatis dimasukkan oleh sistem.
 Delete, menghapus directory, Hanya directory yang kosong yang dapat dihapus.
 OpenDir, Mendaftar seluruh file yang ada di directory ybs.
 CloseDir, Setelah selesai membaca directory, maka harus ditutup untuk memperbesar ruang tabel internal.
 ReadDir, Menghasilkan daftar directory pada directory yang sedang dibuka.
 Rename, Mengubah nama directory.
 Link, Cara agar file dapat muncul dibeberapa lokasi directory.
 UnLink, Menghilangkan Link.
3) Pengenalan alat bantu windows explorer
Windows Explorer adalah sebuah aplikasi perangkat luna yang menjadi bagian yang tak terpisahkan dari beberapa versi sistem operas Microsoft Window. Aplikasi ini menyediakan antarmuka grafi kepada pengguna untuk mengakses sistem berka (baik itu sistem berkas cakra ataupun sistem berkas jaringan dan mengizinkannya untuk mengontrol komputer.


Manajemen Memori.

1) Difinisi memori dan manajemen Memori
Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori adalah array besar dari word atau byte, yang disebut alamat. CPU mengambil instruksi dari memory berdasarkan nilai dari program counter. Sedangkan manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer.
2) Jenis-Jenis memori
 ROM (Read Only Memory), adalah memori yang hanya dapat baca saja.
 PROM (Programmable ROM), adalah memori yang dapat diprogram tetapi tidak dapat dihapus lagi
 EPROM (Electrically PROM), adalah memori yang dapat diisi melalui listrik, dan dapat dihapus.
 EEPROM (Erasable EPROM), adalah memori yang dapat diisi dan dihapus dengan listrik, maka ciri utamanya adalah isi tetap ada / tidak mudah dihapus meskipun daya listrik computer terputus.
 Registe mikroproseso. Memori yang memiliki ukurannya paling kecil tapi memiliki waktu akses paling cepat, umumnya hanya 1 siklus CPU saja.
 RAM (Random Access Memory): memori yang dapat diisi dan dapat dibaca. Ciri utamanya adalah mengenal asas pemuktahiran yaitu dapat diisi dengan informasi terbaru dan isi akan hilang jika catu daya padam.
 Cache memory. Memori berkapasitas kecil tetapi berkecepatan tinggi, yang dipasang diantara prosesor dan memori utama. Instruksi dan data yang sering diakses oleh prosesor ditempatkan dalam chace sehingga dapat lebih cepat diakses oleh prosesor. Jika data atau instruksi yang diperlukan
3) Istilah-istilah dalam manajemen memori
Memori manajer adalah bagian dari sistem operasi yang mempunyai pengaruh dalam menentukan proses mana yang diletakkan pada antrian dan mengatur hirarki memori. Memory manager digunakan untuk mencegah satu proses dari penulisan dan pembacaan oleh proses lain yang dilokasikan di primary memory, mengatur swapping antara memori utama dan disk ketika memori utama terlalu kecil untuk memegang semua proses
4) Ruang Alamat Logika Dan Ruang Alamat Fisik
Alamat yang dibangkitkan oleh CPU disebut alamat logika (logical address) dimana alamat terlihat sebagai unit memory yang disebut alamat fisik (physical address). Tujuan utama manajemen memori adalah konsep meletakkan ruang alamat logika ke ruang alamat fisik. Hasil skema waktu kompilasi dan waktu pengikatan alamat pada alamat logika dan alamat memori adalah sama. Tetapi hasil skema waktu pengikatan alamat waktu eksekusi berbeda. dalam hal ini, alamat logika disebut dengan alamat maya (virtual address).
5) Virtual Memori
Memori virtual adalah teknik manajemen memor yang dikembangkan untuk kerne multi-tuga. Teknik ini divirtualisasika dalam berbagai bentuk arsitektur kompute dari komputer penyimpanan dat (seperti memori akses aca dan cakram penyimpana), yang memungkinkan sebuah progra harus dirancang seolah-olah hanya ada satu jenis memori dan bertindak secara langsung (RAM).
6) Merubah Ukuran Virtual Memory.
Jika jumlah memory RAM tidak mencukupi maka akan muncul peringatan low virtual memory. Untuk dapat menjalankan sebuah aplikasi, maka data memory tersebut akan dipindahkan ke virtual memory. Penyelesaian yang dapat diambil karena tidak mencukupinya memori untuk mengakses sebuah aplikasi antara lain adalah 1) Menambah kapasitas RAM secara fisik dan 2) Menambah ukuran virtual memory.

Penjadwalan Prosesor

1) Penjadwalan proses
Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Penjadwalan bertugas memutuskan proses yang harus berjalan dan Kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan.
2) Istilah-istilah dalam Penjadwalan Proses
Scheduler adalah bagian sistem operasi yang mengatur penjadwalan eksekusi proses-proses. Algoritma penjadwalan atau scheduling algorithm adalah algoritma yang digunakan.
a. Penjadwalan jangka pendek / short term scheduling / low level scheduling, yaitu mengurus masuknya antrian siap ke prosesor serta antrian siap ke alat peripheral I/O, yang mengurus prioritas dan preempsi.
b. Penjadwalan jangka medium / medium term scheduling / intermediate level scheduling, yaitu mengurus terhadap proses yang dikeluarkan dari prosesor yang belum rampung dikerjakan dan melanjutkan pekerjaan proses tersebut di prosesor.
c. Penjadwalan jangka panjang / long term scheduling / high level scheduling, yaitu mengurus masuknya pekerjaan baru berupa penentuan pekerjaan baru mana yang boleh diterima dan tugas disini diubah menjadi proses.
3) Penjadwalan proses atau tugas menggunakan schedule task
Task Scheduler (taskschd.msc) adalah komponen dari Microsoft Windows yang menyediakan kemampuan untuk menjadwalkan menjalankan program atau script pada waktu yang telah ditentukan atau setelah interval waktu tertentu.
4) Membuka aplikasi task scheduler
Untuk membuka aplikasi task scheduler dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain ialah :
 Klik Start Menu -> All Programs -> Accessories -> System tools -> Task Scheduler'.
 Klik start menu  pada text box search program and file, ketik kata kunci task  maka program task sheduler akan ditampilkan  Dibawah program klik task scheduler.
5) Mengelola tugas yang telah terjadwal
Proses untuk menjalankan tugas tertentu yang sudah dijadwalkan dapat kelola (run, end, enable, disable, delete) melalui kolom action. Fungsi run digunakan untuk menijalankan tugas secara langsung meskipun waktu yang sudah dijadwalkan belum terpenuhi. Langkah-langkah dalam pengelolaan tugas adalah sebagai berikut:
 Pada active task pilih tugas yang telah dijadwalkan
 Pada kolom task name double klik pada nama tugas yang telah dibuat
 Pada kolom action pilih run untuk menjalankan tugas yang telah dijadwalkan.
 Pada kolom action pilih end untuk menghentikan tugas yang telah dijalankan
 Pada kolom action pilih disable untuk menonaktifkan tugas yang telah dijadwalkan.
 Pada kolom action pilih enable untuk mengaktifkan tugas yang telah dijadwalkan
 Pada kolom action pilih delete untuk menghapus tugas yang akan dijadwalkan

Management Process

1) Konsep Manajemen Process

Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Program adalah kumpulan instruksi yang ditulis ke dalam bahasa yang dimengerti sistem operasi. Proses membutuhkan sejumlah sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya.
a) Model proses
Dua hal penting yang mendasari manajemen proses sistem operasi yaitu : 1) Multiprogramming, yaitu melakukan proses satu persatu secara bergantian dalam waktu yang sangat cepat atau bersamaan (hardware level). Setiap proses mempunyai satu virtual CPU. 2) Pseudoparallelism, yaitu Melakukan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu yang bersamaan / pseudoparallelism (user level). Dua hal diatas memunculkan beberapa jenis model proses yang dilakukan oleh sistem operasi yaitu Proses Serentak / Concurrent Process.
b) Hirarki dan status proses.
Pemanggilan proses oleh proses lain disebut parallel. Sistem operasi menyediakan apa yang dibutuhkan oleh proses. Umumnya proses diciptakan dan dihilangkan selama operasi berlangsung.
1. Create & Destroy Proses. Sistem operasi yang mendukung konsep proses, harus menyediakan suatu cara untuk membuat (create) proses dan menghilangkan (destroy) proses.
2. Fork System Call. Mekanisme untuk membuat (create) proses yang identik dengan proses yang memanggilnya
c) Implementasi Proses.
Untuk mengimplementasikan model proses, sistem operasi menggunakan suatu tabel atau array yang disebut tabel proses dengan 1 entry per-proses. Setiap entry berisi tentang : status proses, program counter, stack pointer, alokasi memori, status file, informasi schedulling atau penjadwalan informasi, dll dari status kerja ke status siap.

2) Managemen Proses Menggunakan Windwos Task Manager

Windows Task Manager adalah sebuah aplikasi yang ada sistem operasi keluarga Microsoft Windows N. Aplikasi ini menyediakan informasi rinci tentang kinerja komputer, menjalankan aplikasi, proses, penggunaan CP, informasi muatan dan memori, aktivitas jaringan dan statistik, log-in pengguna, dan sistem pelayanan.
a) Menjalankan aplikasi Windows task Manager
Untuk menjalankan aplikasi windows task meneger dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain ialah :
 Menggunakan menu konteks pada taskbar dan memilih "Task Manager" (untuk WinXP / Vista) atau "Start Task Manager" (untuk Windows 7).
 Pada Windows Vist dan Windows , menekan tombol Ctrl + Alt + Del kemudian pilih Start Task Manager.
 Melalui Klik kanan pada task bar dan pilih Start Task Manager
 Pada Windows XP, Windows Vista dan Windows 7, menekan Ctrl + Shift + Esc langsung meluncurkan Task Manager, seperti halnya Ctrl + Alt + Delete jika Welcome Screen diaktifkan (Windows XP saja).
 Mulai "taskmgr.exe" dari baris perintah, GUI (terletak di C: \ Windows \ System32 \ taskmgr.exe).
 Menekan tombol Windows + R dan mengisi kotak teks dengan tulisan "taskmgr.exe" (Berlaku mulai dari seri Windows 2000, Windows NT, Windows Server 2000, Windows XP, Windows Vista, Windows Server 2000, Windows 7, sampai Windows 8.
b) Tabulasi Applications windows task manager
Tab Applications merupakan tampilan pertama yang dimunculkan ketika ketika memanggil Task Manager. Tampilan ini merupakan tampilan “live” dari kondisi sistem yang sedang berjalan. Status dari setiap kolom diatas menunjukkan apakah aplikasi tersebut “Running atau Not Responding”. Terdapat tiga tombol yang ada di tabulasi aplication :
 End Task : Menutup sebuah aplikasi atau proses
 Switch To : Mengganti antara aplikasi atau proses
 New Task : Memulai sebuah aplikasi dari sebuah dialog box yang terbuka ketika tombol tersebut ditekan.
Dibawah tombol tersebut terdapat informasi “real-time” tentang jumlah proses, jumlah penggunaan CPU dan jumlah penggunaan RAM (Memory Fisik).
c) Tabulasi Processes.
Tabulasi ini menjelaskan semua aktivitas proses termasuk sebuah tombol untuk menunjukkan semua proses dari semua user (Show Processes from all user) dan sebuah tombol End Process. Tabulasi ini juga menunjukkan kolom-kolom informasi tentang semua proses. Kolom-kolom itu adalah Image Name, CPU, Memory, dan Description Columns
e) Tabulasi Performance
Tabulasi ini menjelaskan beberapa informasi antara lain yaitu: 1) Total : Jumlah RAM fisik yang terpasang pada komputer (dalam MB). 2) Cached : Jumlah RAM fisik yang digunakan oleh system. 3) Available : Jumlah memory bebas dan standby yang siap digunakan oleh program. 4) Free : Jumlah memory RAM yang sedang tidak digunakan atau belum memiliki informasi yang digunakan. Di dalam tabulasi ini terdapat juga tombol Resource Monitor. Didalam tabulasi ini juga teradapat grafik penggunaan CPU dan Memory.
f) Tabulasi Users
Tabulasi ini menunjukkan user siapa saja yang sedang terkoneksi. Dengan mengklik kanan salah satu user tersebut, kita dapat mematikan user yang sedang aktif.
g) Tabulasi Networking
Tabulasi Networking merupakan fungsi untuk menampilkan informasi (monitoring) aktifitas jaringan yang ditampilkan dalam bentuk grafik secara real time. Melalui layanan ini pengguna dapat melihat utiliitas jaringan yang sedang terkoneksi dengan komputer kita. Utilitasnya ini terbagi menjadi : bytes receive, bytes send, bytes total.


Arsitektur Sistem Operasi Windows

1) Arsitektur MS DOS
Arsitektur sistem operasi MS-DOS menggunakan model struktur monolitik yang konstruksinya tidak terstruktur. Dalam arsitektur ini semua komponen sistem operasi tergabung atau bercampur menjadi satu, semua program bagian (fungsi, prosedure atau sub rutin) dapat mengakses program-program lainnya.
2) Arsitektur Dasar Windows NT
Sistem operasi windows NT memiliki menggunakan model struktur berlapis (layered). Dalam arsitektur ini komponen dalam sistem operasi tidak tergantung dari komponen yang lain, dengan demikian modifikasi atau perubahan dalam satu komponen tidak berpengaruh banyak pada komponen lainnya. Arsitektur Windows NT secara global terdidi dari empat lapisan yaitu:
1. Hardware abstraction layer (HAL)
 2. Kernel
 3. Subsystems
4. System services
3) Arsitektur Dasar Sistem Operasi Windows Vista, Windows 7, 8
Sistem operasi Windows memiliki arsitektur yang sangat modular. Setiap fungsi sistem dikelola oleh satu komponen dari sistem operasi. Semua aplikasi mengakses fungsi melalui komponen yang bertanggung jawab menggunakan antar muka data standar (data standar interfaces).
Berbagai ragam Kernel-mode komponen Windows adalah sebagai berikut:
 Exekutiv : Berisi dasar layanan sistem operasi, seperti manajemen memori, proses dan manajemen thread, keamanan, I / O, dan komunikasi interprocess.
 Kernel : Mengontrol eksekusi prosesor (s). Kernel mengelola benang penjadwalan, proses switching, pengecualian dan penanganan interupsi, dan multiprosesor sinkronisasi. Tidak seperti sisa Eksekutif dan tingkat pengguna, kode sendiri Kernel ini tidak berjalan di thread.
 Hardware Abstraction Layer (HAL) : Maps antara perintah hardware generic dan tanggapan dan mereka yang unik untuk platform tertentu. Ini mengisolasi OS dari platform-spesifik hardware differences.The HAL membuat setiap computer sistem bus, memori akses langsung (DMA) controller, interrupt controller, system timer, dan modul memori terlihat sama dengan Eksekutif dan Kernel komponen. Hal ini juga memberikan dukungan yang diperlukan untuk multiprocessing simetris (SMP), menjelaskan selanjutnya.
 Device Driver : Perpustakaan dinamis yang memperluas fungsionalitas dari Eksekutif. Ini termasuk driver perangkat keras yang menerjemahkan pengguna I / O fungsi panggilan ke perangkat hardware tertentu I / O permintaan dan komponen perangkat lunak untuk menerapkan sistem file, protokol jaringan, dan setiap ekstensi sistem lainnya yang perlu dijalankan dalam mode kernel.
 Windowing and Graphics System : Mengimplementasikan pengguna grafis antarmuka (GUI) fungsi, seperti berurusan dengan windows, antarmuka pengguna kontrol, dan menggambar. Executive Windows termasuk komponen untuk fungsi sistem tertentu dan menyediakan API bagi pengguna-mode software.



Arsitektur Sistem Operasi

1) Peranan Sistem Operasi Dalam Struktur Sistem Komputer

Dalam struktur sistem komputer, Sistem Operasi merupakan perangkat lunak lapisan pertama yang diletakkan pada media penyimpan (hard disk) di komputer. Sementara itu perangkat lunak lainnya berada padai lapisan ke dua.
Sistem Operasi mempunyai fungsi dan peranan yang sangat penting dalam sistem komputer. Peranan dan fungsi sistem operasi tersebut antara lain ialah :
1. Sebagai kernel, yaitu program yang secara terus-menerus berjalan (running) selama komputer dijalankan.
2. Sebagai Guardian: yaitu menyediakan kontrol akses yang melindungi file dan memberikan pengawasan kepada proses pembacaan, penulisan atau eksekusi data dan program..
3. Sebagai Gatekeeper: mengendalikan siapa saja yang berhak masuk (log) kedalam sistem dan mengawasi tindakan apa saja yang dapat mereka kerjakan ketika telah log dalam sistem.
4. Sebagai Optimizer: Mengefisienkan perangkat keras komputer sehingga nyaman untuk dioperasikan oleh pengguna, menjadwal input oleh pengguna, pengaksesan basis data, proses komunikasi, dan pengeluaran (output) untuk meningkatkan kegunaan.
5. Sebagai Coordinator : menyediakan fasilitas sehingga aktivitas yang kompleks dapat diatur untuk dikerjakan dalam urutan yang telah disusun sebelumnya.
6. Sebagai Programm Controller program pengontrol yaitu program yang digunakan untuk mengontrol program aplikasi lainnya.
7. Sebagai Server: untuk menyediakan layanan yang sering dibutuhkan pengguna, baik secara eksplisit maupun implisit, seperti mekanisme akses file, fasilitas interupt.
8. Sebagai Accountant: mengatur waktu CPU (CPU time), penggunaan memori, pemanggilan perangkat I/O (masukan/keluaran), disk storage dan waktu koneksi terminal.
9. Sebagai interface (antar muka) yang menjembatani pengguna dengan perangkat keras, menyediakan lingkungan yang bersahabat dan mudah digunakan (User Friendly). Sehingga pengguna tidak dirumitkan oleh bahasa mesin atau perangkat level bawah
10. Sistem resources manager : yaitu sebagai pengelola seluruh sumber daya sistem komputer.
11. Sebagai Virtual Machine, yang menyediakan layanan seperti menyembunyikan kompleksitas pemrograman dan menyajikan fasilitas yang lebih mudah untuk menggunakan hardware.

2) Arsitektur Sistem Operasi

Arsitektur perangkat lunak adalah merupakan struktur-struktur yang menjadikan landasan untuk menentukan keberadaan komponen-komponen perangkat lunak, metode atau cara untuk mengelola (organisasi) komponen-komponen tersebut untuk saling berinteraksi. Komponen tersebut merupakan program-program bagian (prosedur, fungsi) yang akan dieksekusi oleh program utama.
a) Sistem monolitik
Sistem monolitik Merupakan struktur sistem operasi sederhana yang dilengkapi dengan operasi “dual” pelayanan {sistem call} yang diberikan oleh sistem operasi. Model sistem call dilakukan dengan cara mengambil sejumlah parameter pada tempat yang telah ditentukan sebelumnya, seperti register atau stack dan kemudian mengeksekusi suatu intruksi trap tertentu pada monitor mode.
b) Sistem berlapis
Teknik pendekatan struktur sistem berlapis sistem operasi pada dasarnya dibuat menggunakan pendekatan top-down, semua fungsi ditentukan dan dibagi menjadi komponen komponen.
c) Sistem Mesin virtual
Konsep dasar dari mesin virtual ini tidak jauh berbeda dengan pendekatan sistem terlapis dengan tambahan berupa antarmuka yang menghubungkan perangkat keras dengan kernel untuk tiap-tiap proses.
d) Sistem operasi client server
Sistem operasi modem memiliki kecendrungan untuk memindahkan kode ke lapisan yang lebih tinggi dan menghapus sebanyak mungkin, kode-kode tersebut dari sistem operasi sehingga akan meninggalkan keruel yang minimal.
e) Sistem Berorientasi Obyek
Layanan Sistem operasi sebagai kumpulan proses untuk menyelesaikan pekerjaannya, yang sering disebut dengan system operasi bermodel proses, sedangkan layanan system operasi sebagai objek disebut dengan system operasi berorentasi objek. Pendekatan objek dimaksudkan untuk mengadopsi keunggulan dari teknolgi berorientasi objek.