Rabu, 02 Desember 2015

alat dan bahan dalam perakitan komputer

ALAT - ALAT   
1.Obeng berkepala rata 
2.Obeng berkepala Phillip
3. Driver mur
4. Tang berhidung jarum
5. Tang pemotong lurus atau diagonal
6. Kaca untuk membantu melihat di tempat-tempat yang sempit
7. Lampu senter
BAHAN - BAHAN 
1. Casing dan Power Supply
2. Mainboard dengan buku petunjuknya
3. Prosessor
4. Memory (RAM)
5. Video Graphic Adapter (bila tidak built-in dengan mainboard)
6. Hard disk (HDD)
7. Floppy disk drive (FDD).
8. CD-ROM
9. Monitor
10. Keyboard
1. Penyiapan motherboard Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor., rakit4.jpg 2. Memasang Prosessor Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis : Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket. Turunkan kembali tuas pengunci. rakit5.jpg Jenis Slot Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot. rakit6.jpg 3. Memasang Heatsink Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard. rakit16.jpg 4. Memasang Modul Memori Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut. Jenis SIMM Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul. Jenis DIMM dan RIMM Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan Rebahkan kait pengunci pada ujung slot sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang. rakit9.jpg rakit10.jpg 5. Memasang Motherboard pada Casing Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut: Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup. 6. Memasang Power Supply Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut: Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU. rakit12.jpg 7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat. rakit13.jpg rakit14.jpg rakit15.jpg 8. Memasang Drive Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut: Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing) Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu) Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboar,Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive. rakit17.jpg 9. Memasang Card Adapter Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter: Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard Pasang sekerup penahan card ke casing Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada. rakit18.jpg 10. Penyelessaian Akhir Pasang penutup casing dengan menggeser sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding. Pasang konektor monitor ke port video card. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse). Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port. rakit19.jpg C.Pengujian Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut: Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS. Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian. D.Penanganan Masalah Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain: Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/ LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung. TROUBLE SHOOTING PADA KOMPUTER. Troubleshooting, adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris, yang merujuk kepada sebuah bentuk penyelesaian sebuah masalah. Troubleshooting merupakan pencarian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan. Troubleshooting, kadang-kadang merupakan proses penghilangan masalah, dan juga proses penghilangan penyebab potensial dari sebuah masalah. Troubleshooting, pada umumnya digunakan dalam berbagai bidang, seperti halnya dalam bidang komputer, administrasi sistem, dan juga bidang elektronika dan kelistrikan. 1.KOMPUTER MATI ciri2 : saat dihidupkan tidak ada tanda2 menyala, kipas prosesor mati, lampu LED indikator tidak menyala kemungkinan : kemungkinan besar mainboard tidak mendapatkan arus listrik pemecahan : periksa kabel power sudah terhubung baik dengan listrik PLN. Jika sudah tetapi tidak menyala periksa konektor AT/ATX yang terhubung dari power supply ke mainboard, apakah sudah terpasang dengan benar. Jika masih tidak menyala, periksa konektor dari tombol power ke mainboard, apakah pemasangan pinnya sudah benar. Jika bulum nyala juga bongkar power supply (jika sudah tidak bergaransi lagi), periksa sekringnya, jika putus ganti dengan yang baru. Jika belum nyala lagi coba ganti dengan power supply yang lain (yang masih berfungsi). 2.LAYAR TIDAK MENGELUARKAN GAMBAR ciri2 : komputer dan monitor dalam kondisi hidup tetapi monitor tidak mengeluarkan gambar, lampu indikator pada monitor berwarna oranye atau berkedip-kedip (tergantung jenis monitornya) kemungkinan : ada masalah antara konektor monitor dengan VGA atau VGAnya pemecahan : periksa apakah pemasangan kabel dari monitor ke konektor VGA sudah benar. Cek setingan VGA pada BIOS. Jika dicoba di komputer lain, VGA dan monitor bekerja normal, ada kemungkinan slot AGP/PCIEx kamu rusak 3.KOMPUTER MENGELUARKAN BIP BERULANG ciri2 : mengeluarkan suaran bib berulang-ulang dan komputer tidak mau booting kemungkinan : ada masalah pada module RAM pemecahan : cek apakah pemasangan RAM pada slot memory sudah benar, bersihkan debu pada slotnya dan pada pin RAM. Jika masih sama hasilnya, coba RAM kamu ke komputer lainnya. Jika pada komputer tersebut tidak menyala, kemungkinan besar RAM sudah rusak (kamu dapat me-retur RAM tsb ke toko di mana kamu membeli RAM tsb karena biasanya RAM bergaransi seumur hidup) 4.KELUAR LAYAR BIRU SAAT BOOTING ciri2 : saat booting keluar layar biru kemungkinan : ada masalah pada transfer data pada harddisk dan mainboard pemecahan : cek kabel data harddisk apakah pemasangan sudah benar, jika ada salah satu kabel data (pada kabel ATA) yang terbakar atau rusak, ganti dengan yang baru. Coba harddisk pada komputer lain (jadikan slave dengan mencopot jumpernya dibagian belakang harddisk). Jika setiap kali booting komputer meminta scan pada drive harddisk yang baru saja dipasang, ada kemungkinan harddisk tsb mengalami bad sector. 5.KOMPUTER GAGAL BOOTING DAN RESTART TERUS ciri2 : saat booting komputer restart kemungkinan : daya power supplay kurang, baterai CMOS tidak menyimpan listrik, Sistem Operasi (OS) rusak pemecahan : cek power supply, apabila tidak berfungsi ganti dengan power supply yang lainnya. Ganti baterai CMOS dengan yang baru (jika mainboard masih garansi lebih baik di retur). Jika semua sudah dicoba tetapi masih gagal booting , ada kemungkinan OS rusak, disarankan untuk repair OS kamu daripada install ulang, dikarenakan lebih hemat waktu. sebenarnya banyak sekali permasalahan komputer yang lainnya dengan ciri2 di atas, namun kemungkinan masalahnya berbeda atau sebaliknya. Istilah-istilah Yang Digunakan Pada Pc 1.Pin : Terminal dari IC,Chips /komponen lain. 2.Soket: kumpulan terminal untuk dihubungkan dengan chips/kabel. 3.Slot: Kumpulan terminal berbentuk alur pada papan induk computer. 4.Jock: Terminal ujung dari suatu penghantar. 5.Booting: Proses menyalakan computer sehingga siap untuk menerima perintah 6.Star Up: Proses menyalakan computer sehingga siap siap untuk menerima perintah 7.Driver: Peralatan penggerak /pemgaktif perangkat computer 8.Instal: Memasang bagian-bagian computer 9.Set Up: Mengatur perangkat computer sesuai dengan spesifikasi komputernya 10.Setting: Mengatur perangkat 11. Rating: Batas batas tegangan 12.Reset: Pengaturan awal kembali dalam keadaan bekerja 13.Turbo: Fasilitas tambahan kecepatan pada mesin 14.Short: Terjadi hubungan singkat pada system kelistrikan 15.Ekspansion:Fasilitas tambahan pada papan induk computer 16.Card: Papan rangkaian tambahan yang dimasukkan ke papan induk Komponen-Komponen Pada CPU Beserta Gambar dan Fungsinya 1. Motherboard Monitor Monitor adalah komponen komputer yang berfungsi untuk menampilkan gambar yang di-output dari video card. Monitor komputer yang banyak tersedia di pasaran saat ini adalah monitor CRT (monitor tabung) dan monitor LCD, namun saat ini kebanyakan orang-orang lebih memilih menggunakan monitor LCD (terutama di kantor-kantor) karena monitor LCD ini selain tampilannya lebih modern, juga memiliki kelebihan lainnya yaitu hemat space dan hemat listrik, 9. Keyboard Keyboard adalah sebuah komponen komputer inputan yang berfungsi sebagai alat untuk mengetikkan sesuatu. Selain keyboard standard, keyboard komputer saat ini memiliki model bermacam-macam, seperti keyboard mini, keyboard fleksibel yang bisa dilipat, keyboard wireless yang menggunakan bluetooth, dan lain sebagainya. 10. Mouse Mouse adalah komponen komputer inputan yang berfungsi untuk menggerakan cursor di layar monitor kita dan untuk meng-klik sesuatu seperti tombol-tombol di sebuah program aplikasi. Mouse juga bermacam-macam modelnya, ada mouse standard, mouse untuk keperluan gaming, mouse wireless yang menggunakan bluetooth, dan lain sebagainya. 10. Power Supply Ibarat sebuah mobil yang tidak bisa berjalan jika tidak memiliki bahan bakar, maka sebuah komputer pun tidak akan bisa nyala atau berfungsi jika tidak memiliki power supply atau PSU (Power Supply Unit) ini. Power supply adalah sebuah komponen komputer yang berfungsi untuk mensuplai arus listrik ke komponen-komponen komputer lainnya seperti motherboard, hard disk, optical disk drive, dan lain 11. Casing Casing komputer adalah sebuah komponen komputer yang berfungsi sebagai tempat kita meletakkan atau menempelkan motherboard, power supply, optical disc drive, hard disk, dan lain sebagainya. Casing komputer ini dibedakan berdasarkan ukurannya yang sering disebut juga sebagai form factor (seperti ATX dan MicroATX). 13. Floppy disk Floppy disks atau sering di sebut disket adalah tempat penyimpanan data yang biasa di bawa kemana-mana,bentuknya segi empat dan di dalamnya terdapat piringan hitam yang terbuat dari plastic dan dapat menampung data sekitar 1,4Mb ukurannya 3 ½ inch. 14. Fan Fungsi utama dari sebuah kipas komputer adalah mengeluarkan panas dan menggantinya dengan udara segar ke dalam sistem. Kipas pendingin ini telah dirancang agar sesuai ditempatkan pada motherboard atau hard disk drive. Ada sekitar 3 atau 4 baling-baling kipas pada CPU. Ada juga komputer yang telah dirancang khusus sudah mempunyai kipas extra yang ditempelkan pada casing komputer yang terbuat dari alumunium, namun de

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Senin, 30 November 2015

jenis dan komponen BIOS

Jenis-Jenis BIOS
 
Terdapat beberapa perusahaan yang menyediakan BIOS komputer antara lain adalah sebagai berikut:
 Award Software. Jenis BIOS ini meliputi antara lain: Award BIOS, Award Modular BIOS, dan Award Medallion BIOS
 Phoenix Technologies. Industri ini yang meluncurkan beberapa versi BIOS antara lain: Phoenix BIOS, dan setelah melakukan merjer dengan Award Software, meluncurkan Phoenix-Award BIOS.

 American Megatrends Incorporated (AMI). Industri ini mengelurakan beberapa jenis seperti: AMI BIOS, dan AMI WinBIOS,
 Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-Packard/Compaq, IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-OEM lainnya.
 Acer Labs, Microid Research, LSI Logic, Winbond

 Komponen BIOS
 
Secara umum dalam BIOS yang terpasang dalam komputer terdapat beberapa komponen dasar antara lain adalah sebagai berikut:
 Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
 Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
 Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.

BIOS

Pengertian BIOS

BIOS (Basic Input Output System ) merupakan sebuah program atau perangkat lunak antarmuka tingkat rendah yang berfungsi mengendalikan atau mengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer.BIOS disimpan atau ditanamkan di dalam ROM (read only memory).
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan. BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M. BIOS merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai Beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS
ROM NV ROM
 
BIOS juga sering disebut sebagai ROM BIOS karena pada awalnya BIOS disimpan dalam chip memori hanya baca (ROM) dalam motherboard. Sehingga BIOS dapat dieksekusi pada waktu komputer dinyalakan. BIOS dalam komputer PC modern disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik atau Flash ROM. Saat ini Flash BIOS lebih populer dibandingkan dengan ROM BIOS.

Fungsi BIOS
 
BIOS dalam sistem komputer merujuk kepada kumpulan program atau perangkat lunak yang mampu melakukan beberapa proses sebagai berikut:
1. Inisialisasi atau penyalaan dan pengujian terhadap perangkat keras dalam suatu proses yang disebut dengan Power On Self Test atau POST
2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja,serta kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
Keberadaan BIOS dalam sistem komputer mempunyai fungsi dan peranan yang sangat penting dalam mengelola sumber daya komputer, sebelum fungsi tersebut dikelola oleh sistem operasi. Fungsi BIOS tersebut antara lain ialah :

1. Mengenali semua hardware PC yang telah terpasang (selesai di-rakit), seperti Harddisk, CD/DVD-Rom.
2. Mengetahui spesifikasi dari masing-masing hardware PC, seperti kapasi-tas, dan merk harddisk atau CD/DVD-Rom.
3. Melakukan pengujian terhadap semua hardware PC yang terpasang yang dikenal dengan istilah Power On Self Test.
4. Menentukan perubahan pengaturan date and time.
5. Menentukan urutan booting yang akan digunakan untuk melakukan pros-es instalasi system operasi.
6. Mengeksekusi MBR ( Master Boot record ) yang berada pada sector pertama pada harddisk, yang fungsinya ialah untuk memanggil sistem operasi dan menjalankannya

file dalam sisitem komputer

File dalam Sistem Komputer
 
File atau Berkas komputer (bahasa Inggri: computer file) adalah identitas dari suatu data yang disimpan di dalam sistem berka yang dapat diakses dan diatur oleh pengguna. Sebuah berkas memiliki nama yang unik dalam direktor di mana ia berada. Alamat direktori dimana suatu berkas ditempatkan disebut path. File merupakan bentuk mekanisme abstrak. Karakteristik yang paling penting dari mekanisme abstrak adalah cara pemberian nama suatu obyek. Ketika proses membuat suatu file, proses akan memberi sebuah nama kepada file. Ketika proses selesai, file masih ada dan bisa diakses oleh proses lain dengan menggunakan nama file tsb.
Semua sistem operasi menerima bentuk nama file yang terbuat dari 1 sampai 8 karakter. Tetapi ada beberapa sistem operasi yang membedakan huruf besar dan huruf kecil, seperti UNIX. Contoh :BARBARA, BARbara, BarBaRa dalam sistem operasi UNIX membedakannya dan sistem DOS menganggap sama. Kebanyakan sistem operasi mampu menangani dua bagian bentuk nama file yang dipisah dengan titik (period), bagian yang terletak setelah tanda titik disebut extension, yang biasanya menggambarkan ciri khusus dari file ybs. Contoh : sistem DOS:[nama file].[extension]  [1 sampai 8 karakter].[1sampai 3]

Sistem manajemen atau operasi file dapat dilakuakn dengan sistem anta-ra lain ialah : 1) Create : File dibuat dan tidak berisi data. 2) Delete : File diha-pus karena tidak diperlukan lagi dan untuk memperbesar ruang disk. 3) Open : membuka file. Open akan menjadikan sistem mengambil atribut dan daftar ala-mat disk dan meletakkan didalam memori kerja agar diperoleh akses yang ce-pat. 4) Close : Jika akses file selesai, atribut dan alamat disk tidak diperlukan lagi, sehingga harus ditutup dan untuk memperbesar ruang tabel daftar alamat disk internal. 5) Read : Data dibaca dari file. Sistem menentukan banyaknya data dan menyediakan buffer untuk menampungnya. 6) Write: Data disimpan kedalam file. Jika posisi berada diakhir file, maka ukuran file bertambah. Jika posisi ditengah, data yang ada akan ditimpa. 7) Append: Menambah data setelah data terakhir. 8) Seek : Mengatur posisi pointer saat itu menuju posisi yang ditentukan. 9) Get Attribute : Pada UNIX, program make perlu melihat atribut file, terutama waktu modifikasinya yang terakhir. 10) Set Attribute : Mengubah status atribut file. 11) Rename : Merubah nama file.

manajemen memori

Difinisi memori dan manajemen Memori
 
Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori adalah array besar dari word atau byte, yang disebut alamat. CPU mengambil instruksi dari memory berdasarkan nilai dari program counter. Sedangkan manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses ini menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan mereka, membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga alokasi ruang memori bagi proses. Pengelolaan memori utama sangat penting untuk sistem komputer, penting untuk memproses dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien, sehingga memori dapat menampung sebanyak mungkin proses dan sebagai upaya agar pemogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer. Fungsi manajemen memori mempunyai peranan sangat penting dalam sistem komputer. Fungsi menejemen memori tersebut adalah :
1. Meningkatkan kinerja atau Utilitas CPU.
2. meningkatkan kecepatan akses CPU terhadap data dan instruksi Data dan instruksi dapat diakses dengan cepat oleh CPU.
3. meningkatkan efisensi pemakaian memori yang terbatas.
4. Meningkatkan efisiensi transfer atau perpindahan data dari atau ke memori utama dan dari atau ke CPU.
5. Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
6. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
7. Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
8. Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.
2) Jenis-Jenis memori
Pada prinsipnya memori dalam sistem komputer dibedakan menjadi

yaitu memori kerja dan memori dukung atau backing store. Memori Kerja mempunyai tugas utaman untuk menampung pekerjaan pada saat sebelum dan sesudah pekerjaan itu dilaksanakan oleh prosesor dan menampung berbagai hal yang diperlukan prosesor, contohnya system operasi, system bahasa, catatan. Beberapa Contoh memori kerja untuk memori tetap adalah: :
 ROM (Read Only Memory), adalah memori yang hanya dapat baca saja.
 PROM (Programmable ROM), adalah memori yang dapat diprogram tetapi tidak dapat dihapus lagi
 EPROM (Electrically PROM), adalah memori yang dapat diisi melalui listrik, dan dapat dihapus.
 EEPROM (Erasable EPROM), adalah memori yang dapat diisi dan dihapus dengan listrik, maka ciri utamanya adalah isi tetap ada / tidak mudah dihapus meskipun daya listrik computer terputus.
 Registe mikroproseso. Memori yang memiliki ukurannya paling kecil tapi memiliki waktu akses paling cepat, umumnya hanya 1 siklus CPU saja.

Sementara itu Contoh memori kerja untuk memori bebas adalah :
 RAM (Random Access Memory): memori yang dapat diisi dan dapat dibaca. Ciri utamanya adalah mengenal asas pemuktahiran yaitu dapat diisi dengan informasi terbaru dan isi akan hilang jika catu daya padam.
 Cache memory. Memori berkapasitas kecil tetapi berkecepatan tinggi, yang dipasang diantara prosesor dan memori utama. Instruksi dan data yang sering diakses oleh prosesor ditempatkan dalam chace sehingga dapat lebih cepat diakses oleh prosesor. Jika data atau instruksi yang diperlukan


form html

 Form menggunakan input hidden
 
Format tag form input hidden HTML-nya adalah sebagai berikut :
<INPUT TYPE=HIDDEN NAME=name VALUE=value>
Pada format form input hidden ditandai dengan atribut form type =hidden pada tag <input>, yang artinya ada form inputan yang disembunyikan atau tidak tidak tampilkan. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada program berikut
Bila listing program diatas dijalankan dibrowser akan menghasilkan tampilan sebagai berikut :
<!doctype html> <html> <head> <title>hidden input file </title> </head> <body> <form > Nama : <input type=” name=”fnama”><br> <input type=”hidden” name=”negara” value=”Indonesia”>
Pemrograman Web
Page | 14
<input type=”submit” value=”Submit”> </form> </body> </html>

Bila tag type=”hidden” dihilangkan maka pada <input type=”hidden”> maka menghasilkan tampilan sebagai berikut :
<form > Nama : <input type=”text” name=”fnama”><br> <input type=”submit” value=”Submit”> </form>
  Pembuatan form biodata dengan input text
Berikut ini adalah contoh dari sebuah halaman web yang berisi form yang sederhana :
<html> <head> <title> Form 1 </title> </head> <body> <form name=”form1” method=”POST” action=”inputdata.php”>
<input name=”negara” value=”Indonesia”>
Pemrograman Web

Nama : <input type="text" name="nama"><br><br> Kelas: <input type="text" name="kelas" maxlength="2"><br><br> No : <input type="text" name="nomor" value="10"><br><br> Hobby: <input type="text" name="hobby" size="8"><br><br> Password: <input type="password" name="password"> <br><br> <input type="submit" name="submit" value="Submit">&nbsp;&nbsp;&nbsp;<input type="reset" name="reset" value="Reset"> </form> </body> </html>
Apabila dibuka di dalam browser, maka tampilan dari susunan kode HTML di atas adalah sebagai berikut :

6) Pembuatan form dengan elemen fieldset
Berikut adalah contoh pembuatan form dengan menggunakan elemen fielsdet serta input form :
Pemrograman Web

<!DOCTYPE html> <html> <head> <title>Hooya</title> </head> <body> <fieldset > <legend>Proses Sign in</legend> <td width="256" align="center" valign="top"><p align="center"><font color="#000000" size="+3">YAHOO! <label for="textfield" ></label> </font><font color="#000000" size="+3"> <label for="textfield" ></label> </font><font size="+3"> <label for="textfield" ></label> </font> <label for="textfield" ></label> </p> <p align="center"> <input type="text" name="textfield" id="textfield" value="ID Yahoo" /> </p> <p align="center"> <label for="textfield2"></label> <input type="text" name="textfield2" id="textfield2" value="Password" /> </p> <p align="center"> <input type="submit" name="button" id="button" value="Sign in" /> </p>
Pemrograman Web

<p align="center" ><font color="#0000FF">Tidak bisa mengakses account </font></p> <p align="center" ><font color="#0000FF">Bantuan Sign in</font></p><p align="center">------------Atau ------------ </p> <p align="center"> <input type="submit" name="button2" id="button2" value="Buat Account Baru" /> </p> <p align="center">------------------------------</p> <p align="center"> Masuk dengan Facebok atau Google</p> <p>&nbsp;</p></td> </fieldset> </body> </html>
Bila listing code diatas dijalankan akan menghasilkan tampilan sebagai berikut :
Pemrograman Web

Selasa, 24 November 2015

web



2)  Komponen input text password
Komponen input text password bertanggung jawab untuk memasukan data password. Dari atribut-atribut tersebut, yang utama dan terutama harus disesuaikan atau diberi nama sesuai dengan item datanya adalah atribut ‘name’, karena file yang dituju pada atribut action di tag form, yang biasanya adalah file server side scripting (PHP) akan mengambil input dari form berdasarkan atribut nama (‘name’) dari komponen input form tersebut.Disamping tipe text, terdapat pula tipe input teks yang lain, yakni ‘password’. Input tpe ‘password’ ini akan menghasilkan input dengan notasi ’●’. Biasanya input tipe ‘password’ digunakan dalam form untuk masukan kata kunci atau password dari pengguna di dalam form login.Format dari elemen input text password HTML-nya adalah sebagai berikut :

<input type=password name=name>
<input type=password name=name maxlength=length>
<input type=password name=name size=size>
<input type=password name=name value=value>

Berikut adalah penggalan listing program penulisan form input password, dimana form diberi nama=pwd dengan panjang maximal karakternya adalah 6.


<!doctype html>
<html>
<head>
<title>penulisan password </title>
</head>
<body>
<form >
 Password: <input type="password" name="pwd" maxlength="6">
</form>
</body>
</html>


3)  Komponen input text
Komponen input text merupakan komponen untuk memasukan data text ke server dalam bentuk textfield.Format tag HTML-nya adalah sebagai berikut :

<INPUT TYPE=TEXT NAME=name>
<INPUT TYPE=TEXT NAME=name MAXLENGTH=length>
<INPUT TYPE=TEXT NAME=name SIZE=size>
<INPUT TYPE=TEXT NAME=name VALUE=value>

Berikut contoh listing program yang menggunakan form input
Contoh bentuk tampilannya adalah sebagai berikut :

<!doctype html>
<html>
<head>
<title>input text</title>
</head>
<body>
<form>
Nama : <input type="text" name="nama"><br>
Sekolah : <input type="text" name="sekolah">
</form>
</body>
</html>



4)  Form menggunakan input hidden
Format tag form input hidden HTML-nya adalah sebagai berikut :

<INPUT TYPE=HIDDEN NAME=name VALUE=value>

Pada format form input hidden ditandai dengan atribut form type =hidden pada tag <input>, yang artinya ada form inputan yang disembunyikan atau tidak tidak tampilkan. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada program berikut
Bila listing program diatas dijalankan dibrowser akan menghasilkan tampilan sebagai berikut :

<!doctype html>
<html>
<head>
<title>hidden input file </title>
</head>
<body>
<form >
  Nama : <input type=” name=”fnama”><br>
<input type=”hidden” name=”negara” value=”Indonesia”>
<input type=”submit” value=”Submit”>
</form>
</body>
</html>

                              

Bila tag type=”hidden” dihilangkan maka pada <input type=”hidden”> maka menghasilkan tampilan sebagai berikut :

 <form >
  Nama : <input type=”text” name=”fnama”><br>
<input name=”negara” value=”Indonesia”>

 


 <input type=”submit” value=”Submit”>
 </form>
                                               

html



COLS
Atribut COLS digunakan untuk menentukan lebar dari TEXTAREA. Contoh berikut menampilkan 3 komponen textarea dengan lebar textarea bervariasi :

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>cek form </title>
</head>
<body>
<p> Silahkan diisi pada teks area yang tersedia</p>
<TEXTAREA NAME="rendah" COLS=30 ROWS=5></TEXTAREA>
<TEXTAREA NAME="sedang" COLS=30 ROWS=10></TEXTAREA>
<TEXTAREA NAME="tinggi" COLS=30 ROWS=20></TEXTAREA>
</body>
</html>



READONLY
Atribut ini digunakan agar tulisan yang terdapat didalam TEXT AREA hanya dapat dibaca dan disalin tapi tidak dapat diubah.
Contoh :
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>cek form </title>
</head>
<body>
<TEXTAREA NAME=”untukdibaca” COLS=40 ROWS=6 READONLY>
Tulisan ini tidak dapat diubah tapi bisa disalin.    
</TEXTAREA>
</body>
</html>

Bila listing kode diatas dijalankan akan menghasilkan tampilan pada halaman web seperti gambar dibawah ini. Bila kursor diarahkan ke textarea maka kursor tidak bisa aktif dan tidak bisa mengedit tulisan yang berada dalam textarea, hanya bisa dibaca saja.


DISABLED
Atribut ini digunakan agar tulisan yang terdapat didalam TEXTAREA tidak dapat disalin dan diubah.
Contoh :

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>cek form </title>
</head>
<body>
<TEXTAREA NAME=”terlarang” COLS=40 ROWS=6 DISABLED>
 Tulisan ini tidak dapat disalin maupun diubah.  
</TEXTAREA>
</body>
</html>