Senin, 30 November 2015

jenis dan komponen BIOS

Jenis-Jenis BIOS
 
Terdapat beberapa perusahaan yang menyediakan BIOS komputer antara lain adalah sebagai berikut:
 Award Software. Jenis BIOS ini meliputi antara lain: Award BIOS, Award Modular BIOS, dan Award Medallion BIOS
 Phoenix Technologies. Industri ini yang meluncurkan beberapa versi BIOS antara lain: Phoenix BIOS, dan setelah melakukan merjer dengan Award Software, meluncurkan Phoenix-Award BIOS.

 American Megatrends Incorporated (AMI). Industri ini mengelurakan beberapa jenis seperti: AMI BIOS, dan AMI WinBIOS,
 Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-Packard/Compaq, IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-OEM lainnya.
 Acer Labs, Microid Research, LSI Logic, Winbond

 Komponen BIOS
 
Secara umum dalam BIOS yang terpasang dalam komputer terdapat beberapa komponen dasar antara lain adalah sebagai berikut:
 Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
 Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
 Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.

BIOS

Pengertian BIOS

BIOS (Basic Input Output System ) merupakan sebuah program atau perangkat lunak antarmuka tingkat rendah yang berfungsi mengendalikan atau mengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer.BIOS disimpan atau ditanamkan di dalam ROM (read only memory).
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan. BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M. BIOS merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai Beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS
ROM NV ROM
 
BIOS juga sering disebut sebagai ROM BIOS karena pada awalnya BIOS disimpan dalam chip memori hanya baca (ROM) dalam motherboard. Sehingga BIOS dapat dieksekusi pada waktu komputer dinyalakan. BIOS dalam komputer PC modern disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik atau Flash ROM. Saat ini Flash BIOS lebih populer dibandingkan dengan ROM BIOS.

Fungsi BIOS
 
BIOS dalam sistem komputer merujuk kepada kumpulan program atau perangkat lunak yang mampu melakukan beberapa proses sebagai berikut:
1. Inisialisasi atau penyalaan dan pengujian terhadap perangkat keras dalam suatu proses yang disebut dengan Power On Self Test atau POST
2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja,serta kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
Keberadaan BIOS dalam sistem komputer mempunyai fungsi dan peranan yang sangat penting dalam mengelola sumber daya komputer, sebelum fungsi tersebut dikelola oleh sistem operasi. Fungsi BIOS tersebut antara lain ialah :

1. Mengenali semua hardware PC yang telah terpasang (selesai di-rakit), seperti Harddisk, CD/DVD-Rom.
2. Mengetahui spesifikasi dari masing-masing hardware PC, seperti kapasi-tas, dan merk harddisk atau CD/DVD-Rom.
3. Melakukan pengujian terhadap semua hardware PC yang terpasang yang dikenal dengan istilah Power On Self Test.
4. Menentukan perubahan pengaturan date and time.
5. Menentukan urutan booting yang akan digunakan untuk melakukan pros-es instalasi system operasi.
6. Mengeksekusi MBR ( Master Boot record ) yang berada pada sector pertama pada harddisk, yang fungsinya ialah untuk memanggil sistem operasi dan menjalankannya

file dalam sisitem komputer

File dalam Sistem Komputer
 
File atau Berkas komputer (bahasa Inggri: computer file) adalah identitas dari suatu data yang disimpan di dalam sistem berka yang dapat diakses dan diatur oleh pengguna. Sebuah berkas memiliki nama yang unik dalam direktor di mana ia berada. Alamat direktori dimana suatu berkas ditempatkan disebut path. File merupakan bentuk mekanisme abstrak. Karakteristik yang paling penting dari mekanisme abstrak adalah cara pemberian nama suatu obyek. Ketika proses membuat suatu file, proses akan memberi sebuah nama kepada file. Ketika proses selesai, file masih ada dan bisa diakses oleh proses lain dengan menggunakan nama file tsb.
Semua sistem operasi menerima bentuk nama file yang terbuat dari 1 sampai 8 karakter. Tetapi ada beberapa sistem operasi yang membedakan huruf besar dan huruf kecil, seperti UNIX. Contoh :BARBARA, BARbara, BarBaRa dalam sistem operasi UNIX membedakannya dan sistem DOS menganggap sama. Kebanyakan sistem operasi mampu menangani dua bagian bentuk nama file yang dipisah dengan titik (period), bagian yang terletak setelah tanda titik disebut extension, yang biasanya menggambarkan ciri khusus dari file ybs. Contoh : sistem DOS:[nama file].[extension]  [1 sampai 8 karakter].[1sampai 3]

Sistem manajemen atau operasi file dapat dilakuakn dengan sistem anta-ra lain ialah : 1) Create : File dibuat dan tidak berisi data. 2) Delete : File diha-pus karena tidak diperlukan lagi dan untuk memperbesar ruang disk. 3) Open : membuka file. Open akan menjadikan sistem mengambil atribut dan daftar ala-mat disk dan meletakkan didalam memori kerja agar diperoleh akses yang ce-pat. 4) Close : Jika akses file selesai, atribut dan alamat disk tidak diperlukan lagi, sehingga harus ditutup dan untuk memperbesar ruang tabel daftar alamat disk internal. 5) Read : Data dibaca dari file. Sistem menentukan banyaknya data dan menyediakan buffer untuk menampungnya. 6) Write: Data disimpan kedalam file. Jika posisi berada diakhir file, maka ukuran file bertambah. Jika posisi ditengah, data yang ada akan ditimpa. 7) Append: Menambah data setelah data terakhir. 8) Seek : Mengatur posisi pointer saat itu menuju posisi yang ditentukan. 9) Get Attribute : Pada UNIX, program make perlu melihat atribut file, terutama waktu modifikasinya yang terakhir. 10) Set Attribute : Mengubah status atribut file. 11) Rename : Merubah nama file.

manajemen memori

Difinisi memori dan manajemen Memori
 
Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya. Memori adalah array besar dari word atau byte, yang disebut alamat. CPU mengambil instruksi dari memory berdasarkan nilai dari program counter. Sedangkan manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses ini menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan mereka, membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga alokasi ruang memori bagi proses. Pengelolaan memori utama sangat penting untuk sistem komputer, penting untuk memproses dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien, sehingga memori dapat menampung sebanyak mungkin proses dan sebagai upaya agar pemogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer. Fungsi manajemen memori mempunyai peranan sangat penting dalam sistem komputer. Fungsi menejemen memori tersebut adalah :
1. Meningkatkan kinerja atau Utilitas CPU.
2. meningkatkan kecepatan akses CPU terhadap data dan instruksi Data dan instruksi dapat diakses dengan cepat oleh CPU.
3. meningkatkan efisensi pemakaian memori yang terbatas.
4. Meningkatkan efisiensi transfer atau perpindahan data dari atau ke memori utama dan dari atau ke CPU.
5. Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
6. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
7. Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
8. Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.
2) Jenis-Jenis memori
Pada prinsipnya memori dalam sistem komputer dibedakan menjadi

yaitu memori kerja dan memori dukung atau backing store. Memori Kerja mempunyai tugas utaman untuk menampung pekerjaan pada saat sebelum dan sesudah pekerjaan itu dilaksanakan oleh prosesor dan menampung berbagai hal yang diperlukan prosesor, contohnya system operasi, system bahasa, catatan. Beberapa Contoh memori kerja untuk memori tetap adalah: :
 ROM (Read Only Memory), adalah memori yang hanya dapat baca saja.
 PROM (Programmable ROM), adalah memori yang dapat diprogram tetapi tidak dapat dihapus lagi
 EPROM (Electrically PROM), adalah memori yang dapat diisi melalui listrik, dan dapat dihapus.
 EEPROM (Erasable EPROM), adalah memori yang dapat diisi dan dihapus dengan listrik, maka ciri utamanya adalah isi tetap ada / tidak mudah dihapus meskipun daya listrik computer terputus.
 Registe mikroproseso. Memori yang memiliki ukurannya paling kecil tapi memiliki waktu akses paling cepat, umumnya hanya 1 siklus CPU saja.

Sementara itu Contoh memori kerja untuk memori bebas adalah :
 RAM (Random Access Memory): memori yang dapat diisi dan dapat dibaca. Ciri utamanya adalah mengenal asas pemuktahiran yaitu dapat diisi dengan informasi terbaru dan isi akan hilang jika catu daya padam.
 Cache memory. Memori berkapasitas kecil tetapi berkecepatan tinggi, yang dipasang diantara prosesor dan memori utama. Instruksi dan data yang sering diakses oleh prosesor ditempatkan dalam chace sehingga dapat lebih cepat diakses oleh prosesor. Jika data atau instruksi yang diperlukan


form html

 Form menggunakan input hidden
 
Format tag form input hidden HTML-nya adalah sebagai berikut :
<INPUT TYPE=HIDDEN NAME=name VALUE=value>
Pada format form input hidden ditandai dengan atribut form type =hidden pada tag <input>, yang artinya ada form inputan yang disembunyikan atau tidak tidak tampilkan. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada program berikut
Bila listing program diatas dijalankan dibrowser akan menghasilkan tampilan sebagai berikut :
<!doctype html> <html> <head> <title>hidden input file </title> </head> <body> <form > Nama : <input type=” name=”fnama”><br> <input type=”hidden” name=”negara” value=”Indonesia”>
Pemrograman Web
Page | 14
<input type=”submit” value=”Submit”> </form> </body> </html>

Bila tag type=”hidden” dihilangkan maka pada <input type=”hidden”> maka menghasilkan tampilan sebagai berikut :
<form > Nama : <input type=”text” name=”fnama”><br> <input type=”submit” value=”Submit”> </form>
  Pembuatan form biodata dengan input text
Berikut ini adalah contoh dari sebuah halaman web yang berisi form yang sederhana :
<html> <head> <title> Form 1 </title> </head> <body> <form name=”form1” method=”POST” action=”inputdata.php”>
<input name=”negara” value=”Indonesia”>
Pemrograman Web

Nama : <input type="text" name="nama"><br><br> Kelas: <input type="text" name="kelas" maxlength="2"><br><br> No : <input type="text" name="nomor" value="10"><br><br> Hobby: <input type="text" name="hobby" size="8"><br><br> Password: <input type="password" name="password"> <br><br> <input type="submit" name="submit" value="Submit">&nbsp;&nbsp;&nbsp;<input type="reset" name="reset" value="Reset"> </form> </body> </html>
Apabila dibuka di dalam browser, maka tampilan dari susunan kode HTML di atas adalah sebagai berikut :

6) Pembuatan form dengan elemen fieldset
Berikut adalah contoh pembuatan form dengan menggunakan elemen fielsdet serta input form :
Pemrograman Web

<!DOCTYPE html> <html> <head> <title>Hooya</title> </head> <body> <fieldset > <legend>Proses Sign in</legend> <td width="256" align="center" valign="top"><p align="center"><font color="#000000" size="+3">YAHOO! <label for="textfield" ></label> </font><font color="#000000" size="+3"> <label for="textfield" ></label> </font><font size="+3"> <label for="textfield" ></label> </font> <label for="textfield" ></label> </p> <p align="center"> <input type="text" name="textfield" id="textfield" value="ID Yahoo" /> </p> <p align="center"> <label for="textfield2"></label> <input type="text" name="textfield2" id="textfield2" value="Password" /> </p> <p align="center"> <input type="submit" name="button" id="button" value="Sign in" /> </p>
Pemrograman Web

<p align="center" ><font color="#0000FF">Tidak bisa mengakses account </font></p> <p align="center" ><font color="#0000FF">Bantuan Sign in</font></p><p align="center">------------Atau ------------ </p> <p align="center"> <input type="submit" name="button2" id="button2" value="Buat Account Baru" /> </p> <p align="center">------------------------------</p> <p align="center"> Masuk dengan Facebok atau Google</p> <p>&nbsp;</p></td> </fieldset> </body> </html>
Bila listing code diatas dijalankan akan menghasilkan tampilan sebagai berikut :
Pemrograman Web

Selasa, 24 November 2015

web



2)  Komponen input text password
Komponen input text password bertanggung jawab untuk memasukan data password. Dari atribut-atribut tersebut, yang utama dan terutama harus disesuaikan atau diberi nama sesuai dengan item datanya adalah atribut ‘name’, karena file yang dituju pada atribut action di tag form, yang biasanya adalah file server side scripting (PHP) akan mengambil input dari form berdasarkan atribut nama (‘name’) dari komponen input form tersebut.Disamping tipe text, terdapat pula tipe input teks yang lain, yakni ‘password’. Input tpe ‘password’ ini akan menghasilkan input dengan notasi ’●’. Biasanya input tipe ‘password’ digunakan dalam form untuk masukan kata kunci atau password dari pengguna di dalam form login.Format dari elemen input text password HTML-nya adalah sebagai berikut :

<input type=password name=name>
<input type=password name=name maxlength=length>
<input type=password name=name size=size>
<input type=password name=name value=value>

Berikut adalah penggalan listing program penulisan form input password, dimana form diberi nama=pwd dengan panjang maximal karakternya adalah 6.


<!doctype html>
<html>
<head>
<title>penulisan password </title>
</head>
<body>
<form >
 Password: <input type="password" name="pwd" maxlength="6">
</form>
</body>
</html>


3)  Komponen input text
Komponen input text merupakan komponen untuk memasukan data text ke server dalam bentuk textfield.Format tag HTML-nya adalah sebagai berikut :

<INPUT TYPE=TEXT NAME=name>
<INPUT TYPE=TEXT NAME=name MAXLENGTH=length>
<INPUT TYPE=TEXT NAME=name SIZE=size>
<INPUT TYPE=TEXT NAME=name VALUE=value>

Berikut contoh listing program yang menggunakan form input
Contoh bentuk tampilannya adalah sebagai berikut :

<!doctype html>
<html>
<head>
<title>input text</title>
</head>
<body>
<form>
Nama : <input type="text" name="nama"><br>
Sekolah : <input type="text" name="sekolah">
</form>
</body>
</html>



4)  Form menggunakan input hidden
Format tag form input hidden HTML-nya adalah sebagai berikut :

<INPUT TYPE=HIDDEN NAME=name VALUE=value>

Pada format form input hidden ditandai dengan atribut form type =hidden pada tag <input>, yang artinya ada form inputan yang disembunyikan atau tidak tidak tampilkan. Untuk selengkapnya dapat dilihat pada program berikut
Bila listing program diatas dijalankan dibrowser akan menghasilkan tampilan sebagai berikut :

<!doctype html>
<html>
<head>
<title>hidden input file </title>
</head>
<body>
<form >
  Nama : <input type=” name=”fnama”><br>
<input type=”hidden” name=”negara” value=”Indonesia”>
<input type=”submit” value=”Submit”>
</form>
</body>
</html>

                              

Bila tag type=”hidden” dihilangkan maka pada <input type=”hidden”> maka menghasilkan tampilan sebagai berikut :

 <form >
  Nama : <input type=”text” name=”fnama”><br>
<input name=”negara” value=”Indonesia”>

 


 <input type=”submit” value=”Submit”>
 </form>
                                               

html



COLS
Atribut COLS digunakan untuk menentukan lebar dari TEXTAREA. Contoh berikut menampilkan 3 komponen textarea dengan lebar textarea bervariasi :

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>cek form </title>
</head>
<body>
<p> Silahkan diisi pada teks area yang tersedia</p>
<TEXTAREA NAME="rendah" COLS=30 ROWS=5></TEXTAREA>
<TEXTAREA NAME="sedang" COLS=30 ROWS=10></TEXTAREA>
<TEXTAREA NAME="tinggi" COLS=30 ROWS=20></TEXTAREA>
</body>
</html>



READONLY
Atribut ini digunakan agar tulisan yang terdapat didalam TEXT AREA hanya dapat dibaca dan disalin tapi tidak dapat diubah.
Contoh :
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>cek form </title>
</head>
<body>
<TEXTAREA NAME=”untukdibaca” COLS=40 ROWS=6 READONLY>
Tulisan ini tidak dapat diubah tapi bisa disalin.    
</TEXTAREA>
</body>
</html>

Bila listing kode diatas dijalankan akan menghasilkan tampilan pada halaman web seperti gambar dibawah ini. Bila kursor diarahkan ke textarea maka kursor tidak bisa aktif dan tidak bisa mengedit tulisan yang berada dalam textarea, hanya bisa dibaca saja.


DISABLED
Atribut ini digunakan agar tulisan yang terdapat didalam TEXTAREA tidak dapat disalin dan diubah.
Contoh :

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>cek form </title>
</head>
<body>
<TEXTAREA NAME=”terlarang” COLS=40 ROWS=6 DISABLED>
 Tulisan ini tidak dapat disalin maupun diubah.  
</TEXTAREA>
</body>
</html>