2. Jumper Bus Clock/Bus Speed
Jumper ini berfungsi untuk menyeting Bus Clock pada
processor. Pada saat ini, hampir bisa dibilang jumper ini jarang digunakan. Fungsi
setting yang tadinya diatur oleh jumper sekarang sudah dibuat outo atau bisa
disetting lewat BIOS.
Pada gambar diatas adalah salah satu contoh dari
komputer Pentium I, yang terdiri dari Bus 50, 55, 60, 66 dan 75. Bus ini
terdapat pada processor. Disetiap Bus yang kita pilih, ada petunjuk mengenai
penggunaan jumpernya.
3. Jumper Bus Ratio
Seperti halnya jumper Bus Clock/FSB, jumper ini pun
bisa dibilang sudah tidak dipergunakan kembali. Jumper ini adalah ratio
perkalian dari processor. Misalnya processor Pentium I 133 MHz dengan Bus/FSB
66, maka Rationya adalah 2x. Maka kita melakukan setting sesuai dengan petunjuk
yang terdapat pada keterangan baik di Motherboard maupun buku manual.
4. Jumper VGA
Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang
menyediakan VGA onboard beserta Slot VGA sebagai tambahan. Jumper, biasanya
terdiri dari 3 kaki/pin yang digunakan untuk memilih apakah yang digunakan VGA
onboard nya atau Slot VGA. Sama sepert jumper bus clock, jumper ini sudah jarang
dipergunakan dan diganti dengan outo setting, sehingga tanpa melakukan setting
apapun, VGA akan memilih sendiri yang mana yang dipergunakan.
5. Jumper Audio
Jumper Sound, adalah jumper yang dipergunakan untuk
mengaktifkan suara. Jumper ini biasanya terdiri dari 10 pin berjejer dengan pin
nomor 8 kosong. Jika pengguna mengaktifkan Audio di depan Casing, maka
otomatis, soket Audio di casing telah mengaktifkan jumper Audio ini. Tapi bila
tidak, persiapkan sebuah jumper untuk menghubungkan pin nomor 5 dan 6, juga pin
nomor 9 dan 10, sebab bila tidak suara tidak akan keluar sekalipun driver telah
masuk. Dan kejadian ini sering terjadi dimana Audio tidak bisa terdengar dan
orang yang tidak mengerti akan kebingungan dan mengira Sound onboard dari
Motherboard anda mati.
6. Jumper USB Power
Jumper ini ada di hampir semua Motherboard yang
memiliki USB Socket. Jumper ini terdiri dari 3 kaki/pin. Jika tidak dipasang,
maka USB anda tidak akan berfungsi. Jika di pasang pada salah satu kaki,
misalnya pin 1 dengan pin 2 atau pin 2 dengan pin 3, maka akan punya pengaruh
yang berbeda. Yang satu tidak akan bisa mengaktifkan USB di DOS.
7. Jumper Memory/RAM
Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang
memiliki fasilitas 2 jenis Slot memory, misalnya Motherboard yang memiliki slot
memory SDRAM dan DDR1, atau DDR1 dengan DDR2, maka untuk memilih salah satu
slot diperlukan setting jumper memory.
8. Jumper pada Harddisk atau Optical Disk (CDRom,
DVD, dll)
Jumper pada Harddisk dan Optikal Disk biasanya untuk
menentukan status pada harddisk atau optical disk. Status pada harddisk/optical
disk apakah akan dijadikan Master atau Slave.
Hal ini penting di perhatikan melakukan tandem
(penggabungan harddisk dengan harddisk, atau harddisk dengan optical disk pada
satu kabel). Bila status sama-sama master, maka keduanya tidak akan terdeteksi
oleh Motherboard. Karena itu yang satu harus menjadi Master dan yang satu
menjadi Slave.
Pada Motherboard
tertentu, status Slave pada harddisk tunggal (tanpa melakukan tandem) tidak
akan dapat di deteksi oleh Motherboard.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar