Flash ROM adalah chip EEPROM spesial yang
dapat dikembangkan sebagai hasil teknologi pengembangan EEPROM. Toshiba menciptakan
istilah untuk kemampuan chip dapat dihapus dalam waktu sekejap atau sangat
cepat. Flash ROM mengatur BIOS pada kebanyakan sistem baru. Flash ROM ini dapat
diprogram ulang dibawah penggunaan kontrol software khusus. Meng-upgrade BIOS
dengan menggunakan software khusus dikenal sebagai flashing. BIOS
diimplementasikan dalam flash memory yang dikenal dengan nama plug-and-play
BIOS, dan hal tersebut mendukung piranti plug-and-play. Chip tersebut mengambil
data ketika komputer dimatikan sehingga informasi secara permanen disimpan.
Flash memory lebih murah dan lebih powerfull daripada teknologi chip EEPROM.
1. Slot
Ekspansi
Slot Ekspansi adalah stopkontak dalam
motherboard komputer yang menerima papan sirkuit tercetak (printed circuit
board). Slot Ekspansi juga dikenal dengan nama soket. Semua komputer memiliki
slot ekspansi yang membuat peranti tambahan dapat dihubungkan ke dalam
komputer. Peranti tersebut termasuk kartu video, kartu I/O, dan kartu suara
(sound card).
Terdapat beberapa tipe slot ekspansi di dalam
motherboard. Nomer dan tipe slot ekspansi dalam komputer akan menentukan
kemungkinan ekspansi di masa mendatang. Gambar dibawah ini
menunjukkan perbedaan dalam tipe slot. Slot ekspansi yang paling umum digunakan
meliputi ISA, PCI dan AGP.
Industry Standard Architecture (ISA) adalah
slot ekspansi 16-bit yang dikembangkan oleh IBM. ISA mentransfer data dengan
motherboard pada 8 MHz. Slot ISA menjadi tidak terpakai. Alat
ini digantikan oleh slot
PCI dalam sistem yang baru. Bagaimanapun juga, kebanyakan manufaktur
motherboard masih mengikutkan satu atau dua slot ISA untuk kompatibilitas
kembali dengan kartu ekspansi yang lama. Tahun 1987, IBM memperkenalkan bus
Extended ISA (EISA) 32-bit, yang memuat chip Pentium. EISA menjadi cukup
dikenal di pasar PC.
Peripheral Component Interconnect (PCI) adalah slot bus lokal
32-bit yang dikembangkan oleh Intel. Sejak intel menggunakan
motherboard pada 33 MHz, slot bus PCI menawarkan peningkatan yang signifikan
melampaui slot ekspansi ISA maupun EISA. Dengan bus PCI, tiap kartu tambahan
(add-on card) akan mengandung informasi yang akan digunakan oleh prosesor untuk
mengkonfigurasi kartu tersebut secara otomatis. Bus PCI adalah satu dari tiga
komponen yang diperlukan untuk plug-and-play.Tujuan utama bus PCI adalah untuk
memungkinkan akses langsung ke CPU untuk peranti seperti memori dan video.Slot
ekspansi PCI adalah yang paling umum digunakan dalam motherboard yang ada
sekarang ini.
Accelerated Graphics Port (AGP) dikembangkan
oleh Intel. AGP didedikasikan untuk bus dengan kecepatan tinggi yang digunakan
untuk mendukung kebutuhan akan software grafik. Slot ini disediakan untuk
adapter video. AGP adalah port grafik standar dalam semua sistem yang baru.
Pada motherboard yang dilengkapi AGP, slot AGP tunggal digunakan untuk adapter
display dan slot PCI dapat digunakan untuk peranti yang lain. Sedikit lebih
pendek dari slot PCI yang berwarna putih, slot AGP biasanya memiliki warna
berbeda dan terletak satu inci dibawah slot PCI. AGP 2.0 terkini menetapakan
interface yang mendukung 1x dan 2x kecepatan pada 3.3V dan 1x, 2x dan 4x
kecepatan pada sinyal 1.5V. AGP 3.0 adalah spesifikasi paling baru yang dapat
menentukan skema sinyal baru untuk 4x dan 8x kecepatan pada tingkat sinyal .8V.
AGP 3.0 mengirimkan lebih dari 2.1 GB/detik dari bandwidth (lebar pita) untuk
mendukung aplikasi yang penuh dengan grafik, termasuk foto dan video digital.
2. Riser
cards
Kartu riser (peningkat),
, digunakan ketika komputer di-load penuh.
Secara fisik akan menambah slot sehingga chip ataupun kartu dapat di plug.
Dalam tampilan sederhana, case lebih hemat tempat, kartu diplug ke dalam kartu
riser yang terletak paralel dengan motherboard.
Audio/Modem Riser (AMR), ditunjukkan dalam
Gambar
adalah kartu plug-in untuk motherboard Intel.
AMR mengandung audio dan atau sirkuit modem. Intel menspesifikasi 46-pin tepi
konektor untuk menyediakan interface digital antara kartu dan motherboard. AMR
memiliki semua fungsi analog, atau kode, yang dibutuhkan untuk audio dan atau
operasi modem.
AMR berevolusi menjadi kartu Communications
and Networking Riser (CNR), yang menambah fungsi LAN dan jaringan rumah (home
networking). Kartu CNR ditunjukkan dalam Gambar
.
CNR adalah interface 30-pin yang
mengakomodasi dua format dan membuat variasi audio/modem dan audio/network
menjadi mungkin dilakukan.
Mobile Daughter Card (MDC) ekuivalen dengan AMR untuk komputer
laptop.
Tipe Bus
Komponen dasar dari komputer saling
dihubungkan menjadi satu dengan jalur komunikasi dinamakan bus. Sistem bus
adalah kumpulan konduktor paralel yang membawa data dan mengontrol sinyal dari
satu komponen ke komponen lainnya. Mengingat bahwa konduktor dalam komputer
modern adalah penjejak metalik (metallic traces) yang terdapat dalam papan
sirkuit.
Terdapat tiga tipe sistem bus yang dapat
diidentifikasikan berdasarkan tipe informasi yang dibawa. Hal ini termasuk bus
alamat, bus data dan bus kontrol.
Bus alamat adalah jalur satu arah (unidirectional pathway).
Unidirectional berarti
informasi hanya bisa berjalan satu arah. Fungsi dari jalur adalah untuk membawa alamat yang dahasilkan dari
CPU ke memori dan elemen I/O dalam komputer tersebut.
Nomer konduktor dalam
bus menentukan ukuran bus address. Ukuran bus address menentukan nomer lokasi
memori dan elemen I/O yang dapat di-address oleh mikroprosesor.
Bus data adalah jalur dua arah (bidirectional) untuk arus data.
Bidirectional
berarti informasi dapat berjalan dalam dua arah. Data dapat mengalir sepanjang
bus data dari CPU ke memori selama operasi penulisan, dan data dapat berpindah
dari memori komputer ke CPU menjelang operasi pembacaan. Bagaimanapun juga,
jika dua peranti menggunakan bus data ini pada waktu yang bersamaan, maka akan
terjadi kesalahan data. Peranti apapun yang tersambung ke dalam bus data harus
memiliki kemampuan untuk menahan keluaran (output)-nya sementara ketika tidak
terlibat dengan aktivitas dengan prosesor. Status ini dinamakan status mengambang
(floating state). Ukuran bus data, diukur dalam bit, mewakili ukuran huruf
suatu komputer. Secara umum, semakin besar bus data, semakin cepat sistem
komputernya. Ukuran bus data normal adalah 8-bit atau 16-bit untuk sistem lama
dan 32-bit untuk sistem baru. Sistem bus 64-bit saat ini masih dalam tahap
pengembangan.
Bus kontrol membawa kontrol dan sinyal timing
yang dibutuhkan untuk mengkoordinasi aktivitas dari keseluruhan komputer.
Sinyal bus kontrol tidak harus terhubung satu sama lain, tidak seperti bus data
dan alamat. Beberapa merupakan sinyal output dari CPU, beberapa lagi merupakan
sinyal input ke CPU dari elemen I/O dalam sistem. Setiap tipe mikroprosesor
merespon terhadap sinyal kontrol set yang berbeda. Sinyal kontrol yang umum
digunakan saat ini adalah sebagai berikut:
- System Clock (SYSCLK)
- Memory Read (MEMR)
- Memory Write (MEMW)
- Read/Write Line (R/W Line)
- I/O Read (IOR)
- I/O Write (IOW)
Jenis port Rear Panel
Selain dari
yang tampak pada motherboard yang dipasang
pada chasing, maka dibagian belakang CPU juga akan tampak beberapa jenis port
dan soket
Keterangan dari masing – masing
bagian sebagai berikut :
1. Port
paralel (LPT1 atau LPT2) : Port
bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara paralel. Contoh
peralatannya adalah printer dan scanner.
2. Port
Serial (Com 1, Com 2) : Port
bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh
peralatan yang menggunakan port ini adalah mouse dan modem.
3. Port
AT/PS2 : Umumnya
digunakan untuk masukan konektor keyboard dan mouse.
4. Port
USB (Universal serial bus) : Port
bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh
peralatan yang menggunakan port ini adalah camera digital, scanner, printer
USB, handycam, dan peraltan tambahan eksternal.
5. Port
VGA : Port yang
berhubungan langsung dengan layar. Port ini terdapat pada motherboard yang
menggunakan chipset VGA on board atau menggunakan VGA card yang diletakkan pada
slot AGP.apabila didalam motherboard belum terdapat port VGA maka harus
menambah VGA Card.
6. Port
Audio : Port
yang berhubungan langsung dengan peraltan audio, misalnya tape, radio, speaker,
atau mikrofon. Motherboard sekarang sudah banyak yang menggunakan chipset audio
on-board.
7. Port
LAN : Port yang
dihubungkan dengan kabel LAN/jaringan yang menggunakan kabel konektor jenis
RJ45. Port ini sudah terdapat pada motheboard, karena seringkali chipset
motherboard sudah memberikan fasilitas LAN on-board pada motherboardnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar