Selasa, 04 Oktober 2016

Pedoman Penggunaan Huruf Secara Efektif

Pedoman Penggunaan Huruf
 
      Tipografi merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif. Lewat kandungan nilai fungsional dan nilai estetikanya, huruf memiliki potensi untuk menerjemahkan atmosfir-atmosfir yang tersirat dalam sebuah komunikasi verbal yang dituangkan melalui abstraksi bentuk-bentuk visual.
Huruf memiliki energi yang dapat mengaktifkan gerak mata. Energi ini dapat dimanfaatkan secara positif apabila dalam penggunaannya senantiasa memperhatikan kaidah-kaidah estetika, kenyamanan keterbacaannya, serta interaksi huruf terhadap ruang dan elemen-elemen visual di sekitarnya.


LEGIBILITY
         Legibility memiliki pengertian sebagai kualitas huruf atas naskah dalam tingkat kemudahannya untuk dibaca. Tingkat keterbacaan ini tergantung kepada tampilan bentuk fisik huruf, ukuran, serta penataan dalam sebuah naskah.
Gambar berikut salah satu contoh dari pengujian terhadap legibility sebuah huruf.

       

       Naskah yang dicetak dengan huruf besar kecil (upper-lower case) akan lebih nyaman dibaca. Bila dibandingkan dengan fisik upper case, bentuk lower case lebih mudah dibedakan antara huruf yang satu dan yang lain. Naskah yang keseluruhannya dicetak sengan huruf besar (all caps) terasa akan lebih cepat melelahkan mata.
 
      Huruf yang digunakan untuk judul disebut dengan display type. Ukuran minimum untuk display type adalah 14 pt. Huruf yang lebih kecil dari 14 pt disebut text type. Pemilihan ukuran untuk text type tergantung kepada jenis huruf yang dipakai berikut besar x-height. Untuk naskah yang panjang, apabila huruf dicetak terlalu kecil akan cepat melelahkan mata atau bahkan mungkin akan sukar dibaca, dan bila dicetak terlalu besar akan mengganggu estetika rancangan.
 

      Interstate adalah jenis huruf yang telah diuji faktor legibility-nya di Amerika guna memenuhi persyaratan sebagai standar huruf untuk rambu-rambu jalan bebas hambatan dan trotoar (highway signs and pavement markings). Huruf Interstate ini juga telah banyak digunakan di jalan-jalan bebas hambatan di kota Jakarta dan sekitarnya.
  

      Bila ditinjau dari grand desain tipografi, pendekatan terhadap permasalahan tipografi dibedakan menjadi dua kelompok :
1 ) Tipografi mikro
Menyangkut tampilan visual rancangan huruf secara mendasar, seperti desain tata letak serta eksekusi-eksekusi visual yang terdiri dari perhitungan huruf, leading, dan kerning.
2 ) Tipografi makro
Menyangkut kepada pengintegrasian permasalahan strategi kreatif mulai dari konsep desain, filosofi, kaitan huruf dengan sejarah, sasaran khalayak, serta penggunaan huruf sebagai sebuah solusi komunikasi.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar